Petugas mengambil sampel spesimen untuk dites PCR. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung, membentuk panitia pelaksana tracing dan testing. Panitia yang melibatkan PNS, TNI dan POLRI guna mempercepat penanganan Covid-19.

Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, Sabtu (31/7), mengatakan paling tidak ada 1,000 warga Badung yang harus ditracing setiap hari. Bahkan, bila ada seorang yang positif Covid-19 minimal 15-20 orang harus dilakukan tracing dan testing. “Maka dari itu akan dibentuk panitia lagi, sehingga penangan covid-19 di wilayah di Kabupaten Badung bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Baca juga:  Puluhan Aglomerasi di Jawa-Bali Kembali ke PPKM Level 1

Menurutnya, untuk penanganan orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan dipastikan dilakukan isolasi terpusat (isoter). Pemkab Badung telah menyiapkan lima tempat Isoter, yaitu Bakung Beach, Bakung Sari, Made Bali, Wisma Bima I dan Wisma II. “Tujuan kami adalah bagaimana kita bisa memberikan pengawasan, pengobatan dan makanan. Dan jangan sampai terjadi proses menular dan memberikan penularan cluster keluarga,” katanya.

Dikatakan, sebagai ketua gugus bersama dengan TNI dan Polri, pihaknya melakukan pemantauan dan pengawasan untuk warga masyarakat yang gejala sedang dan berat. Pihaknya, akan memfasilitasi ruang isolasi dan oksigen serta tekanan negatif yang aman untuk pasien. “Untuk BOR di Kabupaten Badung masih ada yang kosong dan tidak ditambah. Kami memastikan akan menambah berkenaan dengan ICU dan ruang isolasi,” jelasnya. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Pasien Positif COVID-19 dari Klaster Ini Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di RSBM
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *