DENPASAR, BALIPOST.com – Pimpinan Polri selalu mengingatkan personelnya bijak saat bermedia sosial (medsos). Pasalnya jika sampai melanggar etika akan mencoreng citra Polri dan di-bully netizen. Oleh karena itu, Polwan diharapkan mampu meminimalisir pelanggaran.
Hal ini disampaikan Kasipropam Polresta Denpasar Iptu Harun Budiyanto saat pimpin apel Operasi Gaktibplin di halaman mapolres, Senin (2/8). “Kami melaksanakan kegiatan Operasi Gaktibplin terhadap personel Polwan Polresta Denpasar dan jajaran dengan maksud meminimalisir pelanggaran,” tegas Iptu Harun, seizin Kapolresta Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan.
Terkait operasi ini, kata Harun, sasarannya mulai dari sikap, tampang, surat nyata diri, gampol, kerapihan, kebersihan diri dan kelengkapan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Polwan ke-73.
Diharapkan Polwan Polresta mampu menyesuaikan tuntutan tugas dengan meminimalisir pelanggaran. “Hindari segala bentuk pelanggaran yang dapat menurunkan citra Polri secara keseluruhan, sehingga Polwan dicintai oleh masyarakat. Sering kita temui seorang Polwan melakukan pelanggaran etika melalui medsos yang berakibat fatal bagi yang bersangkutan. Pada kesempatan ini kami berpesan agar bijak dalam bermedsos sehingga terhindar dari bully-an netizen yang bisa menurunkan citra Polri secara keseluruhan,” tegasnya.
Hal sama juga dilakukan Polres Badung dipimpin Kasipropam Iptu I Ketut Gunaweda, didampingi Wakapolres Kompol Ni Putu Utariani. Iptu Gunaweda mengingatkan seluruh Polwan Polres Badung melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan jangan melakukan pelanggaran sekecil apapun baik itu pelanggaran disiplin dan tindak pidana.
Terkait perkembangan zaman dan teknologi, Polwan diingatkan bijaksana dalam penggunaan medsos. Selain bijak bermedsos, Polwan jangan sampai selingkuh dengan rekan kerja maupun masyarakat. Pasalnya dapat menurunkan citra Polri. (Kerta Negara/balipost)
