DENPASAR, BALIPOST.com – Upaya penanganan COVID-19 masih terus dilakukan Indonesia. Terlebih, angka kematian harian mengalami peningkatan dengan selalu ada di atas 1.000 orang dalam sepekan terakhir ini.
Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di manapun berada. “Kepada seluruh rakyat Indonesia, jangan pernah kendor menerapkan protokol kesehatan dan teruslah menjaga 5M,” tegas Wapres saat meresmikan program “KITA JAGA KIAI” secara virtual di Kanal YouTube Wakil Presiden Repulik Indonesia, Senin (2/8).
Ia mengatakan kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah, senantiasa mengedepankan keselamatan masyarakat. “Perlu saya sampaikan bahwa pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat dan PPKM Level 4 adalah kebijakan pemerintah untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19 karena pemerintah lebih mengutamakan keselamatan masyarakat,” paparnya.
Oleh karena itu, Wapres menyampaikan terima kasih kepada segenap organisasi masyarakat (ormas) Islam yang sudah turut ambil bagian dalam mengedukasi umat dan mengampanyekan bahaya dan pentingnya mencegah penularan COVID-19. Termasuk apresiasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena telah mengeluarkan Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi terjadi Wabah COVID-19. “Pemerintah mengucapkan terima kasih atas peran-peran ini,” ujar Wapres.
Selain itu, Wapres mengatakan, program “KITA JAGA KIAI” yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Kementerian Agama ini menjadi salah satu wujud upaya menjaga jiwa masyarakat. “Saya mengapresiasi inisiatif BAZNAS dan Kementerian Agama yang mendesain program “KITA JAGA KIAI”. Ini salah satu bentuk penghargaan negara atau pemerintah dalam menjaga dan memelihara kesehatan para kiai dan pengasuh pesantren yang telah berjasa bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ucapnya.
Lebih jauh, Wapres menuturkan, dana sosial syariah yang dikelola oleh BAZNAS telah memberikan kontribusi besar dalam penanggulangan COVID-19. “Menurut laporan tahun 2020 yang lalu, dana ZIS (zakat, infaq, dan shodaqoh, red) untuk penanggulangan Covid-19 mencapai 1,5 triliun,” ungkapnya.
Program “KITA JAGA KIAI” merupakan program yang ditujukan untuk menjaga kesehatan ulama dan para santri di pondok pesantren. Antara lain, dalam bentuk kegiatan vaksinasi dan pemberian hygiene kits.
“Untuk tahap pertama, kita akan konsentrasi pada 1.000 pesantren. Satu, kita akan menjaga kesehatan dengan medical check up para kiai. Kita juga memberikan paket imun kepada para kiai dan kita juga melakukan program vaksinasi. Vaksinasi ini bukan hanya kepada para kiai, tetapi juga kepada para santri,” jelas pimpinan BAZNAS Saidah Sakwan. (Diah Dewi/balipost)