SURABAYA, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun berdampak pada setiap sektor kehidupan masyarakat. Sebagai perusahaan BUMN, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III turut berpartisipasi dalam upaya penanganan COVID-19.

Bersama Kementerian Perhubungan, perseroan memberikan 1.000 paket sembako gratis kepada para pengemudi angkutan umum dan angkutan daring di Denpasar, Minggu (1/8). Vice President Corporate Communication Pelindo III Suryo Khasabu, dalam rilis yang diterima, mengatakan pemberian sembako tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban para pengemudi angkutan umum dan daring.

Baca juga:  Gubernur Koster Berencana Panggil Pelindo III

Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang saat ini tengah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pelaksanaan pembagian sembako dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan.

“Pandemi yang masih berlangsung berdampak bagi kehidupan ekonomi masyarakat, seperti saudara kita para pengemudi angkutan umum maupun angkutan daring, beberapa diantara mereka mengeluhkan sepi penumpang dan sepi pesanan yang mempengaruhi penghasilan harian mereka,” kata Suryo.

Baca juga:  PPATK Ungkap Beragam Modus Pencucian Uang Oleh Investasi Ilegal

Kepala Terminal Kelas A Mengwi Achmad Erwin R. menjelasan, saat ini di Terminal Mengwi terdapat 52 bus yang terdaftar dengan berbagai jurusan baik dalam antar kota maupun antar propinsi. Pandemi Covid-19 menjadikan jumlah bus yang beroperasi hanya tersisa sekitar 20 bus. “Banyak operator bus memilih untuk mengurangi jumlah bus yang beroperasi salah satunya karena jumlah penumpang di masa pandemi yang sedikit jika dibandingkan dengan sebelum pandemi,” lanjutnya.

Baca juga:  BMKG Jelaskan Faktor Penyebab Suhu Udara Panas Awal Bulan Mei

Merry Cahaya, salah satu pengemudi transportasi daring mengaku pendapatan yang diperoleh di masa pandemi turun drastis jika dibandingkan sebelum pandemi. Dirinya mengaku penghasilan harian yang didapat saat ini sekitar 30% jika dibandingkan dengan kondisi normal. “Selama pandemi dan PPKM pendapatan turun, orang yang bepergian sedikit dan banyak tempat makan tutup, pesanan jadi sepi,” ucapnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *