DENPASAR, BALIPOST.com – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 yang diberlakukan selama sepekan, 26 Juli hingga 2 Agustus diklaim telah membawa perbaikan di skala nasional dibandingkan sebelumnya. Baik dalam hal konfirmasi kasus harian, tingkat kesembuhan, dan persentase bed occupancy rate (BOR) RS. Demikian dikatakan Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8) malam dipantau dari Denpasar.
Meski demikian, menilik sejumlah indikator penanganan COVID-19, Presiden memutuskan melanjutkan pelaksanaan PPKM Level 4 ini mulai Selasa (3/8) hingga Senin (9/8). “Melihat beberapa indikator kasus dalam minggu ini, pemerintah memutuskan melanjutkan penerapan PPKM Level 4 dari tanggal 3 sampai 9 Agustus di beberapa kabupaten/kota tertentu. Dengan penyesuaian mobilitas dan kondisi masing-masing daerah,” tegasnya.
Hal-hal teknis akan dijelaskan menteri terkait. Ia mengatakan untuk membantu masyarakat terdampak, pemerintah mendorong percepatan penyaluran bansos untuk masyarakat. Program PKH, BST, dan BLT Desa. “Bantuan untuk usaha mikro, kecil, PKL, dan warung, bantuan subsidi upah sudah mulai berjalan. Dan program banpres produktif usaha mikro sudah mulai dikucurkan pada tanggal 30 Juli lalu,” jelasnya.
Walaupun sudah mulai ada perbaikan, lanjutnya, perkembangan kasus COVID-19 masih sangat dinamis dan fluktuatif. Presiden mengingatkan agar seluruh pihak terus waspada, sebagai upaya untuk mengendalikan kasus COVID-19 ini. “Saya sangat mengapresiasi partisipasi dan dukungan dari para relawan dan dermawan yang ikut membantu pemerintah dalam menegakkan protokol kesehatan, memfasilitasi isolasi mandiri, dan upaya-upaya sosial lainnya,” kata Jokowi.
Ia mengatakan COVID-19 merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama melalui usaha dan kerja keras, serta pengorbanan dalam menjalani berbagai pembatasan ini. “Insya Allah kita akan segera dapat terbebas dari pandemi COVID-19 ini,” tutupnya. (Diah Dewi/balipost)