SEMARAPURA, BALIPOST.com – Cuaca buruk hujan lebat disertai angin kencang dalam sepekan terakhir mulai menimbulkan kerusakan pada bangunan masyarakat di Kecamatan Nusa Penida, Senin (3/8). Salah satunya bangunan Jineng milik warga Banjar Penyaban Desa Sekartaji I Made Karma. Bagian gentengnya berjatuhan diterjang angin kencang, hingga bagian atapnya roboh.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, saat dihubungi Senin (3/8) mengatakan pihaknya menerima informasi dari warga setempat perihal dampak bencana ini. Maka, ia langsung menugaskan TRC BPBD Klungkung di Nusa Penida untuk mengecek lebih detail ke lokasi. Pihak korban Made Karma kepada petugas BPBD Klungkung menyampaikan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 wita, membuat seisi rumah kaget.
Saat itu terjadi hujan lebat disertai angin kencang sejak malam hingga pagi. Cuaca buruk itu sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir, dimana wilayah Nusa Penida memang rawan terdampak. Namun, sejauh ini dampak kerusakan infrakstruktur baru dilaporkan terjadi di Desa Sekartaji ini. “Kami sudah cek ke bawah. Kerusakannya cukup parah. Tetapi kami pastikan tidak ada korban jiwa,” kata Widiada.
Anggota TRC BPBD Klungkung Pos Nusa Penida langsung menghitung nilai kerugian dampak bencana di lokasi. Melihat kerusakannya, BPBD memperkirakan kerugiannya mencapai Rp 25 juta. Sebab, korban harus melakukan pembangunan ulang, lantarannya kerusakannya cukup parah.
Kepada warga lainnya, Widiada tak henti-hentinya meminta warga untuk selalu waspada. Sebab, ditengah cuaca buruk ini segala potensi bencana bisa terjadi kapan dan dimana saja. Ia meminta warga agar lebih giat melakukan langkah-langkah pencegahan. Baik memangkas pohon yang membahayakan di sekitar rumah agar terhindar dari pohon tumbang. Maupun, bentuk langkah antisipasi lainnya.
Seluruh anggota TRC BPBD Klungkung pun sudah selalu siap siaga, agar ketika sewaktu-waktu dibutuhkan karena terjadi peristiwa bencana alam, bisa segera melakukan tindakan dengan cepat. (Bagiarta/balipost)