MANGUPURA, BALIPOST.com – Atlet karate PON mulai memasuki Hotel Neo Gatsu Barat, sejak Selasa (3/8), dalam rangka TC sentralisasi. Meskipun mereka tinggal di Hotel Neo, tetapi para karateka tetap memilih berlatih pada sebuah dojo di kawasan Kuta.
Manajer tim karate PON Bali Armand Setiawan, di Kuta, Selasa (3/8) menerangkan, para karateka tetap berlatih di Kuta, dan tinggal pada Hotel Neo. Ia menyebutkan, selama ini para karateka PON telah berkumpul dan tinggal Cokorda Istri Agung Sanistyarani, yang masih bergabung di pelatnas, dan saat ini sedang berlatih di Bali.
Ia mengharapkan, jika pelatnas SEA Games dikembalikan ke masing-masing daerah, maka dipastikan karateka yang akrab disapa Coki itu segera bergabung bersama atlet PON lainnya. Apalagi, pelaksanaan SEA Games ditunda, sehingga dipastikan Coki bisa bergabung sebelum PON Papua digelar.
Selama menjalani TC sentralisasi, Armand juga mengagendakan sparring meladeni karateka lokal. Ia mencontohkan, jika karateka junior menyiapkan diri guna terjun pada event kejurnas, maka alangkah baiknya diajak latih tanding meladeni karateka PON Bali. “Untuk sparring tetap mengikuti protokol kesehatan dan wajib rapid antigen,” terangnya.
Di sisi lain, pelatih tim karate PON Bali Putu Deddy Mahardika, menerangkan, agenda uji coba terpaksa dibatalkan, karena situasi PPKM ditambah atlet luar provinsi tidak berani bepergian ke luar daerah.
Dikemukakan, tim karate PON Bali meloloskan 11 karateka. Mereka adalah I Made Ichiro Dharma Yuda (-55 kg), I Kadek Krisna Dwi Antara (-60 kg), Cokorda Istri Agung Sanistyarani (-55 kg), Ni Made Meriantini (-61 kg), dan Ni Made Nada Dwimayanti (-68 kg). “Di nomor kumite, karateka Bali bisa turun di 5 kelas, ditambah 1 kelas lagi untuk kumite beregu putri, sehingga totalnya mereka berlaga pada 6 nomor,” terangnya.
Selain itu, kata dia, Bali juga meloloskan nomor kata beregu putra dan putri. Mereka adalah I Gede Sihaan Yogi Nata / Devilito Andrian Firmansyah / Putu Bagus Arianto, serta di sektor beregu putri bermaterikan, Ni Made Suci Astuti / Ni Kadek Megy Wilantari / Ni Putu Sinta Maryati. “Jadi, totalnya Bali meloloskan 11 karateka, yang bisa turun pada 8 nomor,” sebut dia.
Deddy mengakui, selama ini para karateka sudah menjalani sentralisasi selama sebulan. Mereka tinggal pada sebuah hotel di Kuta, berikut berlatih juga di kawasan Kuta. Selanjutnya, para karateka kembali melakoni program TC sentralisasi yang diselenggarakan KONI Bali, hingga menjelang keberangkatan ke PON Papua. (Daniel Fajry/Balipost)