Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf menyerahkan oksigen konsentrator ke Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Terus bertambahnya pasien Covid-19 membuat RSAD Udayana membutuhkan tambahan ruang ICU. Sedangkan terkait oksigen, keperluannya bisa diatasi berkat adanya bantuan oksigen konsentrator dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa dan Sekretariat Negara (Setneg). Demikian disampaikan Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika, SPPD, MARS, FINASIM, usai menerima bantuan oksigen konsentrator dari Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf.

“Kodam IX/Udayana mendapat dukungan 10 oksigen konsentrator yang kapasitasnya cukup besar. Tidak perlu diisi ulang. Colok (listrik) langsung menghasilkan oksigen,” kata Danrem Brigjen Husein Sagaf.

Baca juga:  Kebutuhan Darah Tinggi, Ini Dilakukan Paldam

Menurut Danrem, bantauan tersebut dari Setneg ke Kodam IX/Udayana, Polda Bali dan Istana Tampak Siring, Gianyar, masing-masing 10 unit. “Memang ini (bantuan) diserahkan ke Kodam. Saya mewakili Pangdam menyerahkannya ke rumah sakit kita (TNI) dulu. RSAD Udqyana, RS Buleleng, Rindam, NTB, NTT, dan Puskemas yang sangat membutuhkan,” ujarnya.

Sementara Kakesdam Kolonel Mardika mengatakan, oksigen konsentrator ini tinggal disambungkan ke listrik langsung menghasilkan oksigen untuk pasien. “Ini sangat bermanfaat untuk rumah sakit yang selalu kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen karena kebutuhan meningkat. Jadi oksigen seharusnya untuk pasien biasa, operasi, asma jantung, dialihkan untuk pasien COVID-19,” tegasnya.

Baca juga:  Bali Siapkan Dua RS Ini untuk Swab dan Tes Cepat

Kakesdam berterima kasih kepada Danrem atas bantuan sangat bermanfaat inu dan mudah-mudahan bisa menolong saat pandemi Covid-19. “Kebutuhan Kesdam sehari 100 tabung oksigen dan sekarang hanya dijatah 14 tabung oleh Satgas Covid-19 Provinsi Bali,” ungkapnya.

Kelebihan oksigen konsentrator bisa menghasilkan 10 liter oksigen per menit. Selain itu alat ini bisa dipindah atau portabel dan memproduksi oksigen terus-menurus. Saat ini RSAD Udayana memiliki 10 oksigen konsentrator yaitu 8 unit bantuan dari KASAD dan dua unit dari Setneg.

Baca juga:  Buka di Hari Sabtu, Layanan Paspor Banjir Pemohon

Sedangkan RS Singaraja tiga unit, Rindam dua unit, dan untuk Puskesmas yang sangat memerlukan. “Yang utama pasien Covid-19 harus menurun. Kalau menurun maka kebutuhan oksigen turun juga. Oleh karena itu masyarakat patuh prokes paling utama,” tutup Mardika. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *