Pemulung mencari sampah untuk didaur ulang di TPA Suwung. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Masalah sampah masih menjadi persoalan yang belum sepenuhnya bisa dikelola secara mandiri dari sumbernya. Hingga kini Denpasar masih mendominasi pembuangan sampah ke TPA Suwung.

Namun, rencananya operasional TPA Suwung akan dihentikan pada 2022. Karena itu, Denpasar mulai mengebut pembangunan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) dengan pola reduce, reuse, recycle (3R) di masing-masing desa.

Hal ini terungkap dalam pertemuan antara beberapa OPD di lingkungan Pemkot Denpasar bersama para perbekel/lurah se-Kota Denpasar, Rabu (4/8) di ruang Praja Utama Kantor Wali Kota. Dalam kesempatan itu,  Asisten III Setda Kota Denpasar, Anak Agung Gede Risnawan mengungkapkan pada akhir tahun ini Pemkot Denpasar mendapat dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 35 miliar.

Baca juga:  Dari Bekuk DPO Terpidana Korupsi di Blahbatuh hingga Kenaikan Kasus COVID-19 Bali

Dana tersebut akan digunakan untuk membangun sejumlah TPS 3R di beberapa desa yang sudah memiliki lahan. Risnawan mengatakan, setidaknya ada 11 desa/kelurahan yang akan mendapatkan dana ini untuk pembangunan TPS 3R.

Rinciannya Desa Padangsambian Kaja (Rp 2,5 miliar),  di Jalan Gatsu VI B, Dauh Puri Kaja (Rp 1,5 miliar), Pemecutan Kelod (Rp 2,5 miliar), Dangin Puri Kelod (Rp 3,5 miliar), Sesetan (Rp 1,5 miliar), Panjer (Rp 4,5 miliar), Sidakarya (Rp 2,5 miliar), Peguyangan Kaja (Rp 2 miliar), Kesiman (Rp 2 miliar), Pedungan (Rp 4 miliar), dan Pemogan (Rp 4 miliar).

Baca juga:  Snorkeling di Pantai Jemeluk, WN China Tewas

Risnawan mengatakan, akibat keterbatasan waktu, pola yang digunakan dalam pembangunan TPS 3R ini dengan cara swakelola. Karena bila menggunakan proses lelang, waktunya tidak akan terkejar.

Namun, pendampingan tetap akan dilakukan oleh masing-masing instansi terkait.

Di sisi lain, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengatakan, secara teknis terkait pembangunan TPS 3R ini akan selalu dipandu, baik dalam proses pembentukan kelompok swakelola maupun teknis-teknis lainnya. Bahkan, pertemuan juga akan dilakukan di masing-masing swakelola untuk mematangkan pengerjaannya nanti. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  TPA Suwung Kembali Dibuka, Pembuangan Sampah di Denpasar Berangsur Normal
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *