SINGARAJA, BALIPOST.com – Pada Kamis (5/8), pukul 07.46 WITA wilayah Buleleng diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=3,6.
Dalam rilisnya, BMKG menyebut episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,12° LS ; 115,23° BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 km arah Tenggara Kabupaten Buleleng, Bali pada kedalaman 10 km. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal aktif,” kata Kepala Balai Besar Wilayah III Denpasar, Agus Wahyu Raharjo, SP.
Berdasarkan informasi dari masyarakat gempabumi ini dirasakan di Buleleng, Kintamani dan Karangasem III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. “Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gembumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami,” tegasnya.
Hingga pukul 08 09 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” sarannya. (Winatha/balipost)