DENPASAR, BALIPOST.com – Pertumbuhan ekonomi Bali triwulan II 2021 tercatat positif. Baik secara triwulan ke triwulan (qtq) maupun secara tahun ke tahun (yoy), yaitu 5,73% (qtq) dan 2,83% (yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Hanif Yahya, Kamis (5/8) mengatakan, berdasarkan catatan peristiwa pada triwulan II di Bali, pertumbuhan ekonomi dipicu sektor yang terkait pariwisata. Salah satunya, Work From Bali (WFB), dengan sejumlah kemeterian melaksanakan kegiatan di Bali telah menimbulkan demand yang berdampak pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di Sanur, Ubud dan Nusa Dua.
Selain itu, kegiatan MICE, baik skala nasional dan internasional yang juga menggerakkan sektor terkait pariwisata. Sektor transportasi, dengan adanya kebijakan PPKM pada triwulan II tumbuh meningkat, terlihat dari data ASDP bahwa volume kendaraan meningkat 8,65% (qtq) dan 31,16% (yoy).
Dari sisi transportasi udara, penumpang domestik juga naik 59,25% (qtq) dan barang naik 24,56% (qtq). Secara yoy, volume penumpang domestik naik 741,63% dan barang 260,08%.
Juga terdapat event PKB ke-43 yang melibatkan 10.000 seniman. Perdagangan meningkat didukung adanya hasil produksii lapangan usaha sektor primer pertanian dan sektor sekunder, industri pengolahan.
Penjualan mobil baru juga meningkat didongkrak oleh stimulus PPnBM 0% dan diskon hingga akhir tahun. Berdasarkan data Bapenda Bali, terjadi peningkatan penjualan kendaraan baru, golongan mobil sebesar 15% (qtq) dan 6% (yoy).
Ekspor juga meningkat 44,11% (yoy), industri pengolahan naik sebesar 44,44% (yoy), dan ekspor produk pertanian naik 41,32% (yoy). (Citta Maya/balipost)