DENPASAR, BALIPOST.com – Selain melakukan patroli di wilayah rawan balapan liar, Polsek Denpasar Selatan (Densel) juga berkoordinasi dengan pihak sekolah. Hal ini dilakukan untuk mencegah balapan liar karena pelakunya dominan pelajar.
Ia juga mengimbau para orangtua agar lebih mengawasi anak-anaknya. “Berikan pengawasan ketat. Kami berharap anak-anak ini tidak ada lagi yang ikut balapan liar. Ini membahayakan baik dari segi keselamatan dan nyawanya,” tegas Kapolsek Densel AKP I Gede Sudyatmaja, S.H., M.H., Kamis (5/8).
Jalur yang diawasi yaitu Jalan By-pass Ngura Rai, Suwung Kangin, Jalan Kerta Petasikan dan Jalan Kerta Lestari, Denpasar. “Tadi malam kami berhasil mengamankan pelaku dan penonton balapan liar di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kerta Petasikan, Denpasar Selatan,” ujarnya.
Menurut mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini, pelaku yang diamankan usianya di bawah 17 tahun dan berstatus pelajar. Mereka beraksi di atas pukul 00.00 WITA, bahkan pukul 04.00 hingga 05.00 WITA.
Biasanya balapan liar ini digelar saat masyarakat tidak ada kegiatan dan aktivitas di jalan sepi. “Kami terus atensi wilayah rawan balapan liar. Hasil wawancara kami dengan pelaku, mereka melakukan balapan liar karena ingin menunjukan jiwa laki-laki. Ini yang keliru dan justru membahayakan dirinya sendiri dan orang lain,” ucap Sudyatmaja.
Kapolsek kembali mengingat para orangtua supaya selalu melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak-anaknya. “Para orangtua yang bersangkutan selalu mengatakan sudah mengawasi anak-anaknya. Mudah-mudahan masalah ini bisa kita atasi bersama-sama,” tutupnya.
Sebelumya, patroli dilakukan personel Polsek Denpasar Selatan (Densel) terkait aksi balapan liar membuahkan hasil. Pada Kamis (5/8), polisi mengamankan delapan pelajar diduga terlibat balapan liar dan penonton di Jalan By-pass Ngurah Rai, Kerta Petasikan, Denpasar. Saat ini mereka melakukan pembinaan di Mapolsek Densel. (Kerta Negara/balipost)