Tangkapan layar penetapan level risiko COVID-19 di Indonesia. (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan kasus pada Kamis (5/8), masih di atas 35 ribuan. Selain itu, jumlah tambahan korban jiwa masih tinggi. Tetap berada di seribuan kematian per hari sehingga perlu diwaspadai.

Sedangkan pasien sembuh tambahannya juga cukup tinggi. Pada hari ini melampaui tambahan kasus COVID-19.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan terjadi penambahan kasus COVID-19 sebanyak 35.764 orang. Kumulatifnya menjadi 3.568.331 orang.

Pada hari ini dilaporkan yang sembuh sebanyak 39.726 orang. Total pasien sembuh menjadi 2.947.646 orang.

Korban jiwa tercatat 1.739 orang. Sehingga kumulatifnya menjadi 102.375 orang selama pandemi berlangsung sejak Maret 2020.

Jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat mencapai 518.310 orang.

Kasus Mulai Turun

Baca juga:  Korban Jiwa Bertambah Lagi, Ini Komorbidnya

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, secara nasional terjadi penurunan jumlah kasus mingguan sebanyak 5 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Meskipun begitu, perlu dicatat beberapa provinsi yang melaporkan kenaikan kasus lebih dari 50 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

“Provinsi yang dimaksud adalah Aceh, Riau, Bengkulu, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo,” kata dr. Nadia, Rabu (4/8).

Ia menambahkan, jumlah kematian mingguan juga bertambah 28 persen dibandingkan pekan sebelumnya dan merata di 28 provinsi. Bahkan, penambahan jumlah kematian mingguan lebih dari 50 persen terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Banten, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.

Baca juga:  Tambahannya Pecahkan Rekor Lagi! Empat Zona Merah Jadi Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19

Menurutnya, testing rate nasional saat ini berada di angka 4.01 per 1.000 penduduk per pekan, turun sedikit dibandingkan minggu lalu yang mencapai 4.03 per 1.000 penduduk per pekan.

WHO mensyaratkan testing rate minimal 1 per 1.000 penduduk per minggu sebagai indikator surveilans yang komprehensif. Adapun positivity rate nasional saat ini berada di 25,2 persen dengan tren menurun di 2 pekan terakhir. Meskipun terjadi penurunan, angka positif masih tinggi untuk bisa mencapai target kurang dari 5 persen.

“Terkait testing rate, masih ada 3 provinsi yang belum mencapai target testing rate yaitu di Lampung, NTB, dan Maluku,” katanya.

Baca juga:  Harga Jagung Naik, Peternak Babi Menjerit

dr. Nadia menjelaskan, terkait transparansi data testing dapat dilihat pada website vaksin.kemkes.go.id yang merupakan data real time sampai level kabupaten kota. Saat ini juga terjadi peningkatan tren rawat inap di luar Jawa dan Bali.

Sementara penggunaan tempat tidur rumah sakit dalam hal ini untuk ruang isolasi dan ICU tercatat mengalami penurunan. Akan tetapi perlu dilihat beberapa provinsi yang masih memiliki BOR isolasi lebih dari 80 persen yaitu Sumatera Barat, Bangka Belitung, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, dan Gorontalo.

Untuk penggunaan tempat perawatan ICU lebih dari 80 persen tercatat di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, dan Kalimantan Timur. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *