DENPASAR, BALIPOST.com – Bali hanya meloloskan satu-satunya lifter angkat besi Ketut ‘Banat’ Ariana. Banat rutin berlatih di KONI Bali setiap hari, sejak awal tahun ini.
Kini, Banat memasuki TC sentralisasi dan persiapan fisiknya sudah mencapai 90 persen. Ditemui saat latihan di KONI, Kamis (5/8), Banat menceritakan, dirinya juga menggenjot latihan fisik di hotel, sebab tempat penginapan atlet PON selama menjalani TC sentralisasi, juga tersedia sarana fitnes. “Saya kira untuk persiapan fisik sudah tidak masalah dan tinggal pemantapan saja,” tuturnya.
Selama berlatih, Banat ditangani duet pelatih Joko Honggono dan Ni Luh Sinta Darmariani. “Hari-hari awal sejak memasuki TC sentralisasi ini, saya kira belum ada masalah, kamar juga nyaman, termasuk fasilitas hotel lainnya. Mudah-mudahan saya bisa menyumbangkan medali,” ucapnya.
Sementara, pelatih Joko Honggono menegaskan, pola latihan Banat untuk jenis angkatan tetap bervariasi antara snatch dan clean and jerk. “Ya… Biasa untuk lifter angkat besi ini harus melakukan angkatan pertama snatch, kemudian disusul clean and jerk,” terang Joko.
Ia mengakui, selama ini atlet asuhannya Banat lolos dari kelas 73 kg, saat Pra PON lalu. Kendati demikian, dirinya tidak memastikan Banat harus turun di kelas yang sama, pada ajang resmi PON Papua. Pasalnya, hal ini menyangkut taktik dan strategi, termasuk lifter-lifter pesaing dari provinsi lain, turun di kelas berapa. “Intinya, keputusan Banat akan turun di kelas berapa, bakal diketahui menjelang dia tampil,” tuturnya.
Selama ini, kata Joko, event kejurnas maupun kejuaraan angkat besi hampir tidak ada. Oleh sebab itu, para atlet PON berlatih melulu tanpa uji coba maupun latih tanding. “Saya kira hampir seluruh lifter dari berbagai provinsi sama sekali tidak ada yang melakukan uji coba. Apalagi, saat ini sedang gencarnya PPKM. Namun kami yakin, perkembangan angkatan lifter bisa dipantau, sebab olahraga ini terukur,” cetus dia.
Meskipun begitu, menurut Joko Honggono, cabor angkat besi tetap dipertandingkan pada hajatan multievent, seperti Olimpiade. “Cabor angkat besi tetap dipertandingkan di luar negeri, seperti Kejuaraan Asia,” sebut dia.
Joko bakal membekali menu latihan penunjang, guna memantapkan angkatan Banat, sebelum berlaga di PON.
Di sisi lain, Asisten Pelatih Ni Luh Sinta Darmariani menambahkan, materi latihan Banat tetap menyangkut teknik dan fisik, hingga pemantapan menjelang keberangkatan ke Bumi Cendrawasih. “Untuk cabor angkat besi ini, mengambil venue di Universitas Cendrawasih Jayapura,” terangnya. (Daniel Fajry/balipost)