I Dewa Gede Rai. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus sembuh COVID-19 di Kota Denpasar kembali sukses melampaui penambahan kasus positif pada Selasa (10/8). Berdasarkan data resmi, penambahan kasus sembuh bertambah sebanyak 629 orang.

Sementara itu, kasus positif COVID-19 bertambah sebanyak 546 orang dan 8 orang pasien meninggal dunia. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, mayoritas yang terpapar ini belum vaksinasi.

Baca juga:  Erick Thohir Ungkap Alasan Pembangunan KEK Kesehatan di Sanur

Ia secara terperinci mengatakan dari 546 orang yang dinyatakan positif, sebanyak 328 orang belum mengikuti vaksinasi COVID-19. Selain itu, sebanyak 121 orang pasien positif COVID-19 merupakan warga luar Kota Denpasar. Yakni KTP Badung sebanyak 5 orang, KTP Bangli sebanyak 14 orang, KTP Buleleng sebanyak 15 orang, KTP Gianyar sebanyak 3 orang, KTP Jembrana sebanyak 4 orang.

Selanjutnya KTP Klungkung sebanyak 1 orang, KTP Tabanan sebanyak 10 orang, WNA sebanyak 1 orang  dan KTP Luar Bali sebanyak 62 orang. “Kondisi ini menggambarkan tantangan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM Level 4,” ujar Dewa Rai.

Baca juga:  Jadwal PKB, Sabtu 14 Juli

Berdasarkan data, kumulatif kasus positif tercatat 30.408 kasus, angka kesembuhan mencapai 24.173 orang (79,50 persen), meninggal dunia sebanyak 581 orang (1,91 persen), dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 5.654 orang (18,59 persen).

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat. Dalam beberapa minggu terakhir kasus mengalami peningkatan,” imbuhnya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

  1. Bali sebuah pulau KECIL, program vaccinasi sudah berjalan lama tetapi koq belum tuntas juga..???SANDIAGA berkantor disana for nothing..!! JOKOWI bilang vaccin menumpuk, media kompas bilang vaccin datang berjuta dus, rakyat mengantri untuk vaccinasi tapi nggak jadi karena nggak ada vaccin. Mana yang bener sih ini..??kami rakyat muak pak dgn uler2an kayak gini. kalau kalian para pejabat nggak becus menyerah sajalah. atau kalau masih mau duduk di KURSI NAGA kan, nggak perlu main uler2an kayak gini..?? kami rakyat rela koq menunggu sampai vaccin ada. asal jangan ngomong gini ngomong gitu..?? ayolah hai para pejabat..yang jujurlah kalian kan kami rakyat juga yang milih kalian..?? maaf kalau kata2 ini kasar ini karena kami udah CAPEK, MUAK..!!!

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *