Salah satu Ruang Isolasi RSUD Klungkung. (BP/Dokumen)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Angka pasien COVID-19 di RSUD Klungkung masih cukup tinggi. Saat ini masih diatas 80 persen. RSUD Klungkung tidak hanya merawat pasien dari Klungkung, tetapi juga pasien serupa dari kabupaten lain.

Ada warga dua kabupaten yang juga sedang menjalani perawatan di sana. Yaitu Karangasem dan Gianyar. Bahkan, angkanya mencapai 30 persen dari total jumlah itu.

Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma, mengatakan Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di RSUD Klungkung mencapai 89 persen. Dari total 97 pasien yang dirawat di RSUD Klungkung, berdasarkan data Selasa (10/8), sebanyak 31 pasien di antaranya merupakan pasien dari Karangasem maupun Gianyar.

Baca juga:  Penyelundupan Narkoba lewat Pos Digagalkan, Diduga Berkaitan dengan Kasus Ini

Menurutnya ini cukup wajar, mengingat Klungkung diapit oleh kedua kabupaten ini. Sehingga, pasien yang asalnya lebih dekat dengan RSUD Klungkung lebih memilih untuk mendapatkan perawatan di sana.

Kebetulan BOR masih tersedia. “Meski dari luar Klungkung, kami pastikan tidak ada perbedaan pelayanan bagi pasien berdomisili Klungkung maupun dari luar Klungkung,” tegas Kesuma.

Kesuma menambahkan, pasien COVID-19 yang datang ke RSUD Klungkung, mayoritas sudah dalam kondisi sedang hingga berat. Menurut Kesuma ini, kondisi demikian sudah termasuk terlambat penanganan.

Baca juga:  Imlek 2573, Jalani Kehidupan dengan Semangat Optimistis dan Disiplin

Apalagi, yang sudah dalam kondisi berat. Awalnya pasien mengira sakit biasa, sehingga hanya dirawat di rumah saja.

Tetapi, kondisinya jadi kian memburuk sehingga baru dilarikan ke RS untuk mendapatkan perawatan. “Kalau sudah begini, sampai di UGD pasien sudah keadaan kritis. Sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di Ruang ICU,” tegasnya.

Tingkat fatalitas pasien dalam kondisi demikian menjadi cukup tinggi. Pasien COVID-19 dengan fatalitas tinggi, sebagian besar merupakan pasien lansia dengan homorbid. Apalagi kalau belum divaksin.

Baca juga:  Cuma 3 Wilayah Tambah Kasus COVID-19

Melihat situasi ini, maka cara satu-satunya adalah setiap individu harus menerapkan prokes ketat. Prokes dapat dilakukan dengan tetap disiplin mengenakan masker, mengurangi mobilitas, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

Terapkan pola hidup sehat, rajin berolahraga dan konsisten mengkonsumsi vitamin. Ia masih bersyukur, sejauh ini sudah pasien masih dapat terlayani dengan baik. Semua pasien yang sedang dirawat, diharapkan segera sembuh dan segera diperbolehkan pulang. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *