Petugas menggotong peti jenazah pasien COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Rabu (11/8), dilaporkan tambahan korban jiwa sebanyak 27 orang. Delapan kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian karena COVID-19.

Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, lagi-lagi pasien tak memiliki komorbid lebih banyak. Jumlahnya mencapai 15 orang, sedangkan berkomorbid sebanyak 12 orang.

Penyumbang tambahan korban jiwa terbanyak adalah Buleleng 6 orang. Disusul di urutan kedua adalah Denpasar sebanyak 5 orang.

Kemudian Badung dan Karangasem melaporkan 4 korban jiwa, Jembrana 3 orang, Tabanan dan Klungkung sama-sama bertambah 2 orang, dan Bangli bertambah 1 orang.

36 Hari Berturut

Tabanan memasuki hari ke-36 berturut-turut melaporkan tambahan korban jiwa. Jumlahnya kini sudah mencapai 183 orang atau rata-rata 5,08 kematian per hari.

Enam pasien meninggal dilaporkan Buleleng terdiri dari 5 pria dan 1 perempuan. Usianya antara 22 hingga 70 tahun.

Baca juga:  Macet Parah Tol Bali Mandara, Viral Sejumlah Wisman Bawa Koper Jalan Kaki ke Bandara

Empat pasien memiliki komorbid. Jenisnya HIV, gangguan paru, dan jantung. Seluruhnya dilaporkan meninggal pada 11 Agustus.

Lima pasien meninggal dilaporkan Denpasar terdiri dari 3 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 48 hingga 78 tahun.

Dua pasien memiliki komorbid. Jenisnya diabetes dan gangguan paru. Satu pasien meninggal pada 11 Agustus, tiga orang pada 10 Agustus, dan seorang lagi pada 9 Agustus.

Empat pasien meninggal dilaporkan Badung, terdiri dari 1 pria dan 3 perempuan. Usianya antara 65 sampai 84 tahun.

Dua pasien memiliki komorbid. Jenisnya diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan jantung. Dua pasien meninggal pada 11 Agustus, dua lagi pada 10 Agustus.

Baca juga:  Dari Kelompok Pemuda Bentrok hingga RSUP Prof Ngoerah Sesuaikan Arus Lalin

Tak Berkomorbid

Empat pasien meninggal dilaporkan Karangasem terdiri dari 3 pria dan 1 perempuan. Usianya antara 48 hingga 81 tahun. Seluruhnya tidak berkomorbid dan meninggal pada 10 Agustus.

Tiga pasien meninggal dilaporkan Jembrana selurunya pria. Usianya 44 hingga 86 tahun.

Ketiganya memiliki komorbid. Jenisnya, gangguan paru, diabetes, tekanan darah tinggi, jantung, dan ginjal. Dua pasien meninggal pada 11 Agustus, sedangkan satu orang pada 25 Juli, namun dilaporkan 17 hari kemudian.

Dua pasien meninggal dilaporkan Tabanan, terdiri dari pria berusia 84 dan perempuan 60 tahun. Pasien perempuan memiliki komorbid diabetes dan gangguan ginjal. Keduanya meninggal pada 11 Agustus.

Pasien dilaporkan meninggal dari Klungkung adalah perempuan usia 70 dan pria 68 tahun. Keduanya dirawat di RSUD Klungkung dan tidak memiliki komorbid. Mereka meninggal pada 11 Agustus.

Baca juga:  Gelar Ratas di Sanur, Presiden Bicarakan Dampak Erupsi Gunung Agung pada Pariwisata

Pasien meninggal dari Bangli merupakan pria usia 67 tahun. Warga ini dirawat di RSUD Bangli pada 5 Agustus dan meninggal hari ini.

Kumulatif korban jiwa mencapai 2.544 orang. Rinciannya 2.538 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 586 orang, Badung 405 orang, Tabanan 378 orang, Buleleng 360 orang, dan Karangasem 194 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 170 orang, Bangli 159 orang, Jembrana 146 orang, dan Klungkung 112 orang. Terdapat juga 27 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *