Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati meminta ibu hamil dan ibu menyusui tidak ragu menjalani vaksinasi COVID-19. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan bahwa ibu hamil dan ibu menyusui tidak perlu ragu untuk menjalani vaksinasi COVID-19. Sebab, sudah ada surat edaran dari Kementerian Kesehatan mengenai hal itu.

“Terbitnya surat edaran ini memberi kepastian pelaksanaan perlindungan bagi ibu hamil dari ancaman COVID-19, khususnya di daerah-daerah dengan kasus penularan yang tinggi,” kata Bintang sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (11/8).

Baca juga:  Ingin Meeting Sambil Menyantap Kuliner? Yuk ke The Sixty Two Resto and Lounge Bandung

Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa vaksinasi COVID-19 aman bagi ibu yang sedang menyusui. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyarankan ibu yang sedang menyusui berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan guna memastikan kondisi mereka fit untuk menjalani vaksinasi.

Selain itu, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan surat edaran mengenai vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil dan penyesuaian skrining dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Baca juga:  Cakupan Vaksinasi Lansia di Bangli Mencapai 56,5 Persen

Bintang mengatakan bahwa Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) telah merekomendasikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil. Vaksinasi COVID-19 diprioritaskan bagi ibu hamil yang berada di daerah dengan risiko penularan virus corona tinggi.

Vaksinasi disarankan diberikan kepada ibu hamil karena mereka termasuk kelompok yang berisiko terserang COVID-19 dan infeksi virus corona bisa menyebabkan ibu hamil mengalami gejala sakit berat hingga kematian.

Menurut surat edaran Kementerian Kesehatan, vaksin COVID-19 yang bisa digunakan untuk ibu hamil adalah vaksin platform mRNA seperti vaksin keluaran Pfizer dan Moderna serta vaksin platform inactivated dari Sinovac.

Baca juga:  Leadership in Crisis: Sunarso Jadi CEO of The Year

Pemeriksaan penapisan sebelum penyuntikan vaksin COVID-19 pada ibu hamil harus dilakukan secara lebih rinci dan teliti.

Menurut ketentuan, vaksin COVID-19 hanya bisa diberikan kepada ibu hamil yang usia kandungannya sudah 13 minggu. Dosis pertama vaksin COVID-19 bisa diberikan pada trimester kedua kehamilan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *