Warga berada dekat jukung nelayan yang terbalik di Perairan Air Kuning dan menyebabkan satu orang hilang. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Peristiwa naas menimpa dua nelayan asal Air Kuning, Asrul Salim (26) dan Suhairi (42). Keduanya terhempas saat jukungnya digulung ombak pada Kamis (12/8).

Hingga kini, petugas masih melakukan pencairan terhadap Suhairi yang hilang di sekitar perairan lokasi jukung terbalik di Pantai Air Kuning, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana. Sementara, Asrul yang merupakan menantu korban berhasil selamat.

Menurut warga, di garis pantai perairan Air Kuning itu memang dikenal angker. Diyakini di dasar perairan, ada palung dan pusaran yang kuat bisa menyeret apapun masuk.

Baca juga:  Bicara di Rakornas Penanggulangan Bencana, Gubernur Koster Jabarkan Strategi Kebencanaan Bali

Dari informasi dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 06.00 WITA. Saat itu, perahu hendak kembali ke pantai setelah melaut.

Angin kencang disertai arus pantai deras menghantam saat jukung hendak menerjang gelombang ke tepi. Saat itu Asrul Salim, berpegangan pada bagian perahu.

Sedangkan mertuanya, Suhairi terseret arus meskipun sejatinya saat itu sudah dekat dengan pantai. “Keduanya tidak begitu bisa berenang, Rabu sore lalu mereka berangkat melaut, dan tadi diketahui jukung terbalik saat hendak sandar,” terang salah satu kerabat, Madsirat, di sela-sela pencarian korban tenggelam.

Baca juga:  Kembali Terjadi, Nelayan Hilang di Perairan Buleleng

Diketahui, perahu yang ditumpangi hendak balik ke pantai dan kejadian sekitar 50 meter dari pantai. Warga melihat Suhairi, korban yang hilang sempat turun dari jukung saat digulung ombak.

Saat itu ketinggian air sekitar sepinggang orang dewasa. Namun, korban lantas kembali digulung ombak hingga terseret.

Warga yang melihat, sempat hendak menolong. Namun kondisi ombak yang besar disertai arus deras, warga tidak bisa menjangkau.

Sedangkan perahu bisa kembali ke tepi bersama korban yang selamat, Asrul Salim. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak berwajib dan dilakukan pencarian dari SAR.

Baca juga:  Akses Jalan di Munti Gunung Rusak Berat, Warga Berharap Segera Dapat Perbaikan

Karena cuaca buruk, pencarian sempat ditunda. Bahkan sempat diturunkan penyelam ke titik korban hilang, namun karena arus deras, penyelam kembali naik.

Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika, membenarkan adanya kejadian perahu terbalik di perairan Air Kuning. Dari pengecekan ada dua korban, satu masih dalam pencarian melibatkan tim SAR Pos Jembrana.

Korban yang berhasil selamat, dievakuasi ke rumah sakit. Sebab saat ditemukan korban masih tak sadarkan diri dan lemas. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *