Gelombang pasang Pantai Lepang saat membanjiri hotel. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Cuaca buruk memicu terjadinya gelombang pasang. Gelombang setinggi 3 sampai 5 meter ini mengganas di sepanjang Pantai Lepang Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Kamis (12/8).

Gelombang menghantam keras tanggul pengaman pantai setempat, kemudian air laut membajiri fasilitas hotel di dekatnya. Gelombang merusak sejumlah fasilitas hotel dan mengotori kolam renang hotel setempat yang cukup luas.

Situasi gelombang pasang di Lepang cukup membahayakan. Semua warga di sekitarnya diminta untuk menjauh. Air laut masuk ke halaman hotel dan kolam renang, membuat pegawai setempat sibuk mengamankan fasilitas hotel agar tidak rusak. Baik meja, kursi, payung dan lainnya.

Baca juga:  Penuhi Kebutuhan Galungan, Pisang dan Kelapa “Daksina” Luar Bali Banjiri Pasar

Pengelola Hotel Wyndham Tamansari Jivva Resort Wisnu Anggoro, saat ditemui di lokasi, mengatakan peristiwa ini cukup mengagetkan pegawai setempat. Sebelumnya peristiwa serupa juga sempat terjadi hingga air laut masuk ke dalam halaman hotel.

“Kami harus menguras kolam. Terus menata halaman hotel lagi. Sekarang lagi terjadi seperti ini,” kata Financial Controler Hotel Wyndham Tamansari Jivva Resort ini didampingi Kapolsek Banjarangkan, AKP Nicolas Sina Ruing.

Pihaknya memperkirakan biasanya gelombang pasang setiap tahun terjadi saat Juni-Juli. Tetapi tahun ini sampai Agustus pun gelombang pasang masih terjadi. Peristiwa ini menurutnya cukup parah.

Baca juga:  Dukung Penanganan COVID-19, Ratusan Hotel Beri Harga Dasar untuk Isolasi ODP dan Tim Medis

Ia cukup heran dengan gelombang pasang ini. Padahal tanggul pengaman pantainya sudah cukup tinggi.

Tetapi, gelombang pasangnya ternyata lebih keras lagi. Sehingga air laut sampai masuk ke halaman hotel. Sejumlah tanaman hias terbawa arus. Sementara kolam renang di halaman hotel sudah penuh dengan lumpur.

Selain Hotel yang terdampak, hektaran lahan pertanian warga di Dusun Sidayu, juga terancam gagal panen. Sebab, gelombang pasang sepanjang pantai ini juga menerjang lahan pertanian warga setempat.

Baca juga:  Potensi Bencana di Bali

Klian Pekaseh Tempek Babakan, Subak Sidayu I Ketut Suidana, mengatakan areal pertanian warga setempat yang terdampak gelombang pasang mencapai 7 hektar. Menurutnya, kalaupun nantinya bisa panen, hasilnya tak akan maksimal.

Sementara itu, pada bagian lain garis Pantai Lepang, gelombang pasang semakin memperparah abrasi di pantai ini. Garis pantai sepanjang lebih dari 1 km itu terus menerus diterjang gelombang pasang. Abrasi menjadi semakin parah, karena sepanjang pantai ini belum tertangani dengan tanggul pengaman pantai, seperti yang dibangun di sekitar Hotel Wyndham Tamansari Jivva Taman Sari. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *