DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (12/8) ini, Bali melaporkan tambahan korban jiwa sebanyak 35 orang. Seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian karena COVID-19 ini.
Dari komposisinya, korban jiwa yang memiliki komorbid sebanyak 18 orang, sedangkan tak memiliki penyakit penyerta jumlahnya 17 orang. Salah satunya, seorang bayi berusia 11 bulan.
Dilihat dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pasien yang dicatatkan meninggal pada hari ini sebanyak 25 orang. Sisanya 10 orang, meninggal pada 7 Agustus (1 orang), 10 Agustus (3 orang) hingga 11 Agustus (6 orang)
Penyumbang tambahan korban jiwa terbanyak adalah Badung 10 orang. Disusul di urutan kedua adalah Denpasar dan Tabanan masing-masing sebanyak 5 orang.
Kemudian Buleleng dan Karangasem melaporkan 4 korban jiwa, Jembrana 3 orang, Bangli bertambah 2 orang, Gianyar dan Klungkung bertambah 1 orang.
Tabanan memasuki hari ke-37 berturut-turut melaporkan tambahan korban jiwa. Jumlahnya kini sudah mencapai 188 orang atau rata-rata 5,08 kematian per hari.
Dilaporkan Badung
Sepuluh pasien dilaporkan Badung terdiri dari 7 pria dan 3 perempuan. Usianya antara 48 hingga 80 tahun.
Enam pasien memiliki komorbid. Jenisnya gangguan jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan stroke. Lima pasien meninggal pada hari ini, tiga pasien pada 11 Agustus, satu orang pada 10 Agustus, dan seorang pada 7 Agustus.
Pasien meninggal dilaporkan Tabanan terdiri dari 3 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 34 hingga 82 tahun.
Empat pasien memiliki komorbid. Jenisnya gangguan jantung, diabetes, gangguan hati, dan sesak nafas. Empat orang meninggal hari ini, satu lagi pada 11 Agustus.
Pasien meninggal yang dilaporkan Denpasar juga mencapai 5 orang, terdiri dari 1 pria dan 4 perempuan.
Hanya satu yang memiliki penyakit penyerta dengan jenis diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan ginjal. Dua orang meninggal pada hari ini, satu orang pada 11 Agustus, dan 2 orang pada 10 Agustus.
Empat pasien meninggal dicatatkan Buleleng, terdiri dari 1 pria dan 3 perempuan. Usianya 52 hingga 66 tahun.
Seluruhnya memiliki komorbid. Jenisnya diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan paru, dan gangguan ginjal. Seluruhnya meninggal pada hari ini.
Empat pasien meninggal juga dilaporkan Karangasem seluruhnya pria. Usianya antara 40 hingga 76 tahun.
Seluruhnya tidak berkomorbid. Tiga meninggal pada 12 Agustus dan seorang pada 11 Agustus.
Tiga pasien meninggal dilaporkan Jembrana, seluruhnya perempuan. Usianya antara 11 bulan hingga 66 tahun.
Belum Genap Setahun
Bayi yang belum genap berusia setahun ini masuk ke RSUP Sanglah pada 5 Agustus dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien meninggal pada 12 Agustus.
Sementara itu, dua pasien lainnya dirawat di RSU Negara. Keduanya memiliki komorbid. Jenisnya diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan paru, dan gangguan jantung. Seluruhnya meninggal pada 12 Agustus.
Dua pasien meninggal dilaporkan Bangli, terdiri dari pria berusia 32 dan 66 tahun. Keduanya dirawat di RSUD Bangli, satu di antaranya memiliki komorbid gangguan ginjal. Keduanya meninggal pada 12 Agustus.
Pasien asal Klungkung merupakan pria berusia 70 tahun. Warga ini masuk ke RSUP Sanglah pada 25 Juli namun terkonfirmasi tiga hari sebelumnya. Pasien tak berkomorbid ini meninggal pada 12 Agustus.
Pasien meninggal dari Gianyar merupakan pria berusia 48 tahun. Warga ini masuk ke RSUP Sanglah pada 9 Agustus dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 12 Agustus.
Kumulatif korban jiwa mencapai 2.579 orang. Rinciannya 2.573 WNI dan 6 WNA.
Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 591 orang, Badung 415 orang, Tabanan 383 orang, Buleleng 364 orang, dan Karangasem 198 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 171 orang, Bangli 161 orang, Jembrana 149 orang, dan Klungkung 113 orang. Terdapat juga 27 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)