MANGUPURA, BALIPOST.com – Cabor cricket berniat menyusun aturan pertandingan di PON Papua, utamanya selama pandemi covid-19 ini, yang harus mentaati protokol kesehatan. Rencananya, pembahasan aturan pertandingan akan digelar di Papua, pada 29-30 Agustus.
Sekum Pengprov PCI Bali Nyoman Kariana Wirawan, di Badung, Kamis (12/8) menerangkan, selama TC sentralisasi, para pemain cricket PON menginap pada hotel di kawasan Jimbaran. “Sebab mereka berlatih di Lapangan Udayana Kampus Unud Bukit, Jimbaran, yang relatif lebih dekat,” cetusnya.
Ia memaklumi, cabor cricket akan menyusun aturan pertandingan melalui PB PCI. “Saya selaku Sekum PCI Bali sekaligus Manajer Tim PON, akan terbang ke Papua guna membahas aturan main, yang mengacu protokol kesehatan,” ucapnya.
Dia mencontohkan, pemain mau memasuki lapangan harus menjalani tes antigen, kemudian bertanding lagi memasuki lapangan apakah wajib di tes antigen lagi. “Jika para pemain bertanding tiga kali dalam sehari, apakah tiap memasuki lapangan dan menjelang bertanding wajib di tes antigen?” tanya Kariana Wirawan.
Selain itu, lanjut dia, setibanya di penginapan selama PON, apakah mereka juga dites saat hendak masuk ke hotel. “Saya kira atlet cricket tetap bertanding seperti biasa, tetapi aturan selama pandemi yang mengacu prokes, juga perlu dipatuhi,” kata dia.
Tim cricket Bali meloloskan 14 atlet putra dan 14 putri. Mereka berhak turun di nomor sixes, super eight, dan twenty-twenty. Kariana Wirawan mengisahkan, tim Bali merebut juara umum, dengan menyumbang 2 emas dan 2 perak, pada PON di Jabar, yang mempertandingkan empat nomor.
Karena itu, dirinya makin optimis Bali akan kembali menyabet emas. Bahkan, cabor cricket diprediksi akan menyumbang emas pertama bagi Pulau Seribu Pura ini, mengingat cricket dipertandingkan mendahului sebelum pembukaan PON. “Anak-anak akan bertanding akhir September,” terangnya.
Dia menegaskan, saat ini kondisi pemain cricket PON Bali siap tempur. Hal itu terbukti dari para pelatih, yang membenahi skill individu tiap atlet asuhannya. “Jadi, pelatih telah melakukan evaluasi dan membenahi sekaligus mengasah ketangkasan dan kemahiran atlet,” ujarnya. (Daniel Fajry/balipost)