AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus harian COVID-19 di Kabupaten Karangasem, Kamis (12/8), melonjak. Data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali menyatakan terjadi penambahan 111 kasus COVId-19.
Tak hanya tambahan kasus, Data Satgas Penanganan Covid-19 juga merilis 17 pasien sembuh dan 4 kasus kematian akibat COVID-19. Dengan demikian total ada 3.036 kasus COVID-19 yang ditemukan di Karangasem.
Terkait kondisi ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, Ketut Sedana Merta tetap mengimbau kepada warga untuk taat prokes. “Khususnya pelaksanaan upacara agama, sudah ada surat edaran dari PHDI mohon dipatuhi untuk kebaikan bersama, ” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan dari lonjakan kasus, banyak warga yang lebih memilih untuk melakukan isolasi mandiri. “Kita sudah siapkan isolasi terpusat. Hanya saja warga lebih memilih isolasi mandiri. Karena merasa lebih nyaman di rumah. Namun kita tetap imbau untuk melakukan isoter. Khususnya untuk warga terkonfirmasi yang tinggal di kawasan padat penduduk, ” jelasnya.
Informasi di lapangan menyebutkan dari lonjakan 111 kasus harian, tak semuanya warga yang tinggal di Karangasem. Ada banyak warga terkonfirmasi yang tinggal di luar, namun ber KTP Karangasem, tetap dimasukkan ke dalam data Karangasem. “Ini yang membuat kita sedikit kesulitan, khususnya cara mentrackingnya sebab warga tersebut tak terpapar di Karangasem, ” ungkap narasumber berkompeten yang enggan disebutkan.
Ia menambahkan, hingga saat ini pemerintah daerah masih kesulitan dalam menalangi dana pasien yang melakukan isoter. Sebab, dari segi tenaga dan penganggaran belum memadai. “Dana masih menggunakan urunan antar OPD. Sebab belum diamprah oleh Dinkes. Selain itu, tenaga juga terbatas. Sebab sebagian besar masih bertugas di vaksinasi,” pungkasnya. (Yunda/denpost)