DENPASAR, BALIPOST.com – Jajaran guru dan PGRI di Bali, Kamis (12/8) berduka cita. Mantan Ketua PGRI Bali yang kini masih aktif sebagai Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd., meninggal dalam usia 64 tahun.
Putra tunggal almarhum, I Gede Arya, Sabtu malam (14/8) menjelaskan almarhum meninggal karena sejak lama mengidap.penyakit jantung dan komplikasi. Kini jenazah almarhum masih dititip di RSUP Sanglah dan Senin (16/8) akan dilakukan upacara makinsan di geni di Setra Desa Dukuh Penaban, Karangasem.
Dikatakannya sejak setahun terakhir kondisi ayahnya terus menurun sehingga kakek tiga cucu ini menunjuk guru ajeg Bali Ayu Sri Wahyuni, S.pd., sebagai Plt. Kasek SMP PGRI 2 Denpasar. Jajaran PGRI se-Bali prihatin dengan kondisi almarhum yang sering keluar masuk rumah sakit.
Di desa kelahirannya di Desa Dukuh Penaban, Karangasem, keluarganya juga dirundung kesedihan. Setelah ibundanya meninggal, disusul sang istri, dan tak berselang lama disusul ayah tercinta.
Wenten Aryasuda di kalangan PGRI Bali dikenal sebagai sosok pekerja keras. Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M., mengaku kehilangan sosok panutan pengurus yang suka ngayah dan suka bekerja keras.
Selain sibuk mengurus guru dan PGRI almarhum juga sukses menghantarkan SMP PGRI 2 Denpasar mencapai puncak prestasi. Seperti juara II PKTP, juara II UKS dan meraih predikat sekolah Adiwiyata tingkat nasional.
Gede Wenten Aryasuda merantau ke.Denpasar sambil sekolah dia membantu pamannya berjualan es di Pasar Kreneng. Dia diangkat sebagai guru PNS di SMA PGRI 6 Badung sekarang bernama SMA PGRI 2 Denpasar.
Kemudian dia dipercaya menggantikan Wayan Reneng sebagai Kepala SMP PGRI 2 Denpasar hingga sekarang. Selama karirnya dia meraih juara guru dan kasek berprestasi di Bali. (Sueca/balipost)