DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 baru yang dicatatkan nasional pada Senin (16/8), mengalami penurunan kembali. Jumlahnya pada hari ini mencapai belasan ribu kasus, turun dari sehari sebelumnya bertambah di angka 20 ribuan orang.
Kabar baik lainnya, jumlah pasien sembuh masih bertambah cukup tinggi. Jumlahnya mencapai kisaran 29 ribuan orang.
Sementara itu, kasus kematian masih cukup tinggi. Masih ada di angka seribu dua ratusan orang.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan terjadi penambahan kasus COVID-19 sebanyak 17.384 orang. Kumulatifnya menjadi 3.871.738 orang.
Pada hari ini dilaporkan yang sembuh sebanyak 29.925 orang. Total pasien sembuh menjadi 3.381.884 orang.
Korban jiwa tercatat 1.245 orang. Sehingga kumulatifnya menjadi 118.833 orang selama pandemi berlangsung sejak Maret 2020.
Jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat mencapai 371.021 orang.
BOR Sudah Turun
Dalam keterangan pers terkait dampak PPKM, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa BOR sejumlah provinsi sudah turun.
BOR di Jakarta sudah berada di kisaran 29,4 persen, di Jawa Barat 32 persen, di Jawa Tengah 38,3 persen, di Jawa Timur 52,3 persen, di Banten 33,4 persen, di Daerah Istimewa Yogyakarta 54,7 persen.
“Alhamdulillah BOR di Jakarta sudah berada di kisaran 29,4 persen. Di Jawa Barat 32 persen, di Jawa Tengah 38,3 persen, di Jawa Timur 52,3 persen, di Banten 33,4 persen, di Daerah Istimewa Yogyakarta 54,7 persen,” jelas Presiden dalam keterangan pers virtualnya di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (15/8).
Ia juga mengatakan BOR di Wisma Atlet sudah turun di angka 19,64 persen. Secara nasional, BOR nasional berada di angka 48,14 persen.
Seiring dengan hal tersebut, Presiden meminta agar vaksinasi COVID-19 harian terus dipercepat. Menurut Presiden, saat ini vaksinasi harian secara nasional telah mencapai 1,6 juta suntikan dalam satu hari pada puncaknya.
Selain itu, Kepala Negara juga meminta untuk dilakukan isolasi terpusat yang memegang peranan penting dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. Demikian juga dengan pengetesan dan penelusuran kasus konfirmasi positif Covid-19 yang diminta untuk terus ditingkatkan.
“Seminggu terakhir, saya melihat angka testing kita berkisar di antara 130 ribu sampai 140 ribu dan untuk indikator tracing kita di antara 5 sampai 7. Meskipun ini masih berada di kategori sedang, tetapi saya patut mengapresiasi karena ada peningkatan,” ungkapnya.
“Testing harus terus diperbanyak agar kita mengetahui mereka yang terpapar sehingga segera bisa ditangani dan tidak menularkan kepada orang lain,” tandasnya. (Diah Dewi/balipost)