DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk menjaga kondusivitas wilayah saat PPKM, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan menyoroti premanisme dan tajen. Kombes Jansen me-warning anggota agar tidak beri peluang premanisme dibungkus ormas dan tajen menimbulkan kerumunan saat PPKM Level 4.
“Saya minta benar-benar dicek dan deteksi yang baik di lapangan. Jangan buat kucing berubah menjadi macan sehingga tidak menimbulkan dampak lebih luas yang akan menyulitkan kita bertindak,” kata Kapolresta Jansen saat apel pemberian reward 22 anggota Satresnarkoba, Rabu (18/8).
Reward tersebut diberikan karena mampu mengungkap beberapa kasus narkoba dan dinilai layak diberikan kepada yang bersangkutan. Tujuannya memberikan motivasi untuk lebih meningkatkan dedikasi dan loyalitas terhadap institusi Polri, khususnya Polresta Denpasar. “Bapak Kapolda Bali selalu mengingatkan dan menegaskan kepada kita bahwa tidak boleh lagi ada premanisme tumbuh di wilayah Polda Bali. Saya minta jangan diberi ruang kepada oknum yang melakukan kegiatan premanisme yang dibungkus dengan ormas,” kata mantan Wakapolres Badung ini.
Jansen memerintahkan anggotanya melakukan pemantauan terus di lapangan. “Jangan sampai kendor sehingga ruang geraknya semakin sempit. Ingat kita kedepankan prinsip menyamebraya,” ucapnya.
Menurut Jansen, kegiatan sabung ayam jangan sampai terjadi, apalagi di masa PPKM karena bisa melukai hati masyarakat. Selain itu juga diingatkan jangan sampai ada kegiatan kerumunan termasuk kegiatan adat, agama ataupun kegiatan lainya. Apabila kegiatan seperti tersebut diatas tidak bisa ditunda diharapkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (Kerta Negara/balipost)