TABANAN, BALIPOST.com – Tim Basarnas Bali berhasil mengevakuasi I Made Widiatmaja, pria asal Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar yang sempat tertahan di lereng Gunung Batukau, Penebel. Diduga pria tersebut kelelahan.
Yang bersangkutan bersama rombongan awalnya berencana melakukan persembahyangan di Pura Pucak Kedaton. Dari informasi yang dihimpun, korban bersama 58 orang rekan dan kerabatnya melakukan pendakian untuk melakukan persembahyangan di Pura Pucak Kedaton.
Korban yang tergabung dalam rombongan Pasemetonan Bayu Wisesa Kesiman, Denpasar, memulai pendakian pada Selasa (17/8), sekitar pukul 05.00 WITA. Mereka memulai pendakian lewat jalan setapak Pura Taksu Agung Jatiluwih dan dipandu Pamangku Pura Pucak Kedaton.
Di tengah perjalanan, atau sebelum tiba Puncak Pura Kedaton, korban mengeluh kakinya sakit. Sehingga berisitirahat dan ditemani tiga orang temannya.
Sedangkan rombongan lainnya melanjutkan perjalanan dan melaksanakan persembahyangan di Pura Puncak Kedaton. Usai persembahyangan, anggota rombongan lainnya kembali pulang melalui jalan sebelumnya.
Korban saat itu masih berada di lokasi semula. Dan belum mampu melanjutkan perjalanan. Korban tetap beristirahat dan masih ditemani tiga anggota rombongan lainnya. Kemudian, korban menghubungi pelapor, yakni Desak Ketut Candra Wati yang juga istri korban, mengatakan bahwa dirinya kelelahan dan tidak bisa turun dari lereng.
Istri korban pun langsung meminta bantuan pada pihak kepolisian terdekat. Selanjutnya, tim basarnas Bali, dibantu jajaran Polsek Penebel dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Tabanan melakukan evakuasi, dan tuntas Rabu (18/8).
Dengan keadaan ditandu, korban tiba dengan selamat di wantilan Pura Luhur Bujangga, Desa Jatiluwih.e Setelah beristirahat sejenak, kondisinya membaik, korban bersama rombongannya melanjutkan perjalanan ke Denpasar. “ondisinya selamat,” jelas Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana.
Dijelaskan, korban mesti dievakuasi lantaran mengalami kelelahan saat mendaki lereng Gunung Batukau untuk melakukan persembahyangan bersama di Pura Pucak Kedaton. “Korban tidak dapat melanjutkan perjalanan karena mengalami kelelahan dan sakit,” jelasnya. (Puspawati/balipost)