Petugas membawa jasad pasien COVID-19 untuk dikremasi sesuai dengan protokol kesehatan. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan korban jiwa COVID-19 Bali pada Rabu (18/8) mencapai jumlah signifikan, sebanyak 66 orang. Ini merupakan rekor tambahan kematian harian tertinggi yang dicatatkan Bali sejak pandemi berlangsung awal Maret 2020.

Data Satgas Penanganan COVID-19 Bali menunjukkan bahwa seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian karena COVID-19. Ada tiga zona merah menyumbangkan tambahan korban jiwa hingga 2 digit. Yaitu Denpasar 21 orang, Badung 14 orang, dan Tabanan 10 orang.

Selanjutnya, Gianyar dan Buleleng melaporkan tambahan 5 kematian, Karangasem dan Jembrana sama-sama 4 kematian, Bangli 2 orang, dan Klungkung 1 orang.

Kumulatif korban jiwa mencapai 2.871 orang. Rinciannya 2.865 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 654 orang, Badung 472 orang, Tabanan 416 orang, Buleleng 402 orang, dan Karangasem 237 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 186 orang, Bangli 170 orang, Jembrana 168 orang, dan Klungkung 121 orang. Terdapat juga 29 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali.

Baca juga:  Gunung Agung Status Awas, Mangku Sueca dan Mangku Pinda Tetap Ngayah di Besakih

Pasien Sembuh

Tambahan pasien sembuh yang dicatatkan Bali masih lebih banyak dari kasus baru. Jumlahnya mencapai 4 digit, yakni sebanyak 1.154 pasien dinyatakan sembuh. Kumulatifnya mencapai 85.046 orang.

Ada 3 kabupaten/kota yang melaporkan kesembuhan hingga 3 digit. Rinciannya Denpasar 682 orang, Badung 121 orang, dan Gianyar 100 orang.

Sedangkan, tambahan pasien sembuh 2 digit dilaporkan 6 kabupaten. Yaitu Jembrana 86 orang, Tabanan 48 orang, Buleleng 42 orang,  Klungkung 36 orang, Karangasem 24 orang, dan Bangli 12 orang.

Warga luar Bali sebanyak 3 orang juga dilaporkan sembuh.

Sementara itu, untuk kasus baru yang dilaporkan mencapai 734 orang. Tambahan kasus untuk hari ini terdiri dari 563 transmisi lokal, 157 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dan 14 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Baca juga:  Ini Dia, 7 Tips Memilih Kost di Pulau Dewata!

Dilihat dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, untuk kumulatifnya, warga terinfeksi COVID-19 di Bali sudah mencapai 98.637 orang. Rinciannya 86.120 transmisi lokal, 11.793 PPDN, dan 724 PPLN.

Peringkat lima besar kabupaten/kota dengan kumulatif kasus terbanyak adalah Denpasar 33.429 orang, Badung 17.802 orang, Tabanan 9.835 orang, Gianyar 9.558 orang, dan Buleleng 9.360 orang. Untuk peringkat enam hingga sembilan diisi Jembrana 5.145 orang, Bangli 4.174 orang, Karangasem 3.440 orang, dan Klungkung 3.404 orang.

Warga kabupaten lain yang tertular COVID-19 di Bali mencapai 2.185 orang. Sementara untuk WNA, jumlahnya mencapai 305 orang.

Kasus Baru

Untuk tambahan kasus baru ada di seluruh kabupaten/kota. Dua zona merah menambahkan kasus 3 digit. Yaitu Denpasar 176 orang dan Badung 137 orang.

Baca juga:  Gubernur Koster Raih Penghargaan Pembina Koperasi Terbaik

Sebanyak 7 kabupaten melaporkan tambahan 2 digit. Rinciannya Tabanan 91 orang, Bangli 84 orang, Gianyar 75 orang, Buleleng 63 orang, Jembrana 48 orang, Karangasem 44 orang, dan Klungkung 12 orang.

Selain itu, ada 4 warga dari kabupaten lain dilaporkan terkonfirmasi.

Kasus aktif berkurang sebanyak 486 orang. Pasien yang masih dirawat saat ini mencapai 10.720 orang.

Lima besar kasus aktif terbanyak adalah Denpasar 3.722 orang, Badung 1.895 orang, Tabanan 1.263 orang, Buleleng 883 orang, dan Gianyar 859 orang.

Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 592 orang, Bangli 550 orang, Jembrana 448 orang, dan Klungkung 433 orang. Warga kabupaten lainnya sebanyak 75 orang. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *