Suasana di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Seratusan warga negara Australia yang tinggal di Bali, dijemput pihak Pemerintah Australia, Rabu (18/8). Repatriasi atau penjemputan ini menggunakan pesawat carter Qantas Airways yang sebelumnya tiba di Bali dengan membawa bantuan untuk pemerintah Provinsi Bali.

Menurut Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, sesuai data yang ia terima, total jumlah penumpang (manifest) yang diangkut pesawat tersebut berjumlah 186 orang penumpang. Termasuk 8 orang penumpang infant (penumpang di bawah umur 3 tahun) dan 11 orang petugas crew pesawat.

Baca juga:  Pandemi Covid-19, Kasus Kriminal Turun Belasan Persen dari Tahun Lalu

Pihaknya mengatakan, pesawat penjemputan tersebut tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sekira pukul 13.00 WITA. Dengan rute dari Sydney Australia menuju Denpasar, nomor penerbangan QF43.

Sementara, pesawat yang mengangkut dari Bali, berangkat menuju Darwin dengan nomor penerbangan QF108, sekitar pukul 15.00 WITA. Terkait pemberangkatan penumpang, untuk proses keberangkatan sama seperti proses penerbangan pada umumnya.

Yang membedakan adalah ada tambahan pengecekan dokumen kesehatan. Sebelum masuk dalam terminal keberangkatan dilakukan cek suhu tubuh, pemeriksaan semua dokumen lalu mereka ke counter check in, kemudian menuju konter Imigrasi lalu ke ruang tunggu terminal keberangkatan internasional.

Baca juga:  Dari Alasan PHK Seluruh Karyawan hingga Karangasem Diguncang Dua Gempa

Terkait repatriasi, ini merupakan yang pertama kali dari pemerintah Australia. Dikatakan untuk penumpang, sebagian besar didominasi oleh Warga Negara (WN) Australia yang tinggal di Bali. Tapi, ada juga penumpang WN Australia dari Jakarta, Medan, Surabaya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *