GIANYAR, BALIPOST.com – Warga Gianyar diramaikan dengan beredarnya video dugaan pelecehan seorang laki-laki terhadap perempuan di sebuah Jalan di Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Sukawati, Gianyar. Dalam video yang berdurasi 16.41 detik menampilkan hanya sepihak (laki-laki) dicecar seorang perempuan yang belakangan diketahui berisial DS (31) asal Tegenungan menikah ke Singapadu, Sukawati.
Dalam video berdurasi 16.41 detik tersebut, sang perempuan yang didampingi adik kandung laki-laki (merekam) sangat marah dengan pelaku yang sedang duduk di atas sepeda motornya. Perempuan itu memaksa laki-laki untuk memperlihatkan resleting celana masih terbuka.
Namun laki-laki itu berusaha menutupinya dengan dua tangannya. Perempuan ini dalam video mengaku datang dari arah Selatan diperlihatkan barangnya laki-laki. Perempuan ini mengaku sempat melihat alat kelamin “burung” laki-laki tersebut.
Kelian Banjar Tegenungan, Gusti Raka ditemui di rumahnya Kamis (19/8) mengatakan kasus itu terjadi pada Rabu (18/8) siang. Awalnya, Gusti Raka mengaku mendengar ramai dikalangan masyarakat dan dikirimi videonya lewat WA Group Banjar.
Namun Gusti Raka mengaku awalnya dia tidak merespons informasi tersebut, karena diduga pelakunya orang sebelumnya. Sekitar enam bulan lalu, lanjut Gusti Raka ada kasus serupa.
Kebetulan yang dipanggil atau melambaikan tangannya dan diperlihatkan “burung” itu anak perempuan seorang tokoh desa setempat. Kemudian dilaporkan dan datanglah petugas mengamankan orang tersebut.
Setelah diamankan dan diinterogasi orang tersebut asal Keramas, Blahbatuh. Namun sayang orang tersebut mengalami kelainan sex karena ditinggal istrinya. Kasus ini berakhir damai dengan membuat surat pernyataan.
Namun kasus yang baru Rabu (18/8) ini, lanjut Kelian Banjar Tegenungan pada malam hari video yang baru tersebut sudah beredar luas di masyarakat. Bahkan Kelian Banjar Tegenungan yang ikut dalam group Bonsai dan group WA banjar ramai dipertanyakan.
Atas kejadian tersebut, Gusti mengaku langsung melakukan penelusuran. Dari hasil penelusuran bahwa DS ini merupakan korban yang ketiga di hari itu juga.
Sebelumnya, ada dua orang perempuan yang lewat dijalan tersebut mengaku mengalami hal serupa.
Laki-laki itu berdiri di samping sepeda motornya sebelah di timur jalan.
Bila ada perempuan yang lewat dipanggil-panggil menggunakan tangan sambil memperlihatkan burungnya.
Karena kejadian itu, pihaknya bersama pecalang akan melakukan patroli. “Kalau ada yang begini mohon diinformasikan dan dilaporkan kepada aparat desa, kelian banjar,” harap Kelian Banjar Tegenungan.
Kapolsek Sukawati, AKP Made Ariawan mengaku sampai saat ini belum ada masyarakat yang melaporkan kasus ini. (Wirnaya/balipost)