Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 pada seorang siswa/i SMP di Denpasar. Pemerintah Provinsi Bali mencanangkan vaksinasi serentak bagi anak usia 12-17 tahun untuk mempercepat pemulihan sektor kesehatan. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pembelajaran tatap muka (PTM) mungkin dilakukan setelah pelajar mendapat vaksinasi 100 persen. Terhadap kondisi ini, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar mengapresiasi rencana tersebut.

Plt. Kepala Disdikpora Denpasar, IGN Eddy Mulya, Jumat (20/8), mengungkapkan sampai saat ini untuk vaksinasi pelajar dengan usia 12 ke atas, berarti pada level SMP ke atas. Kondisi di Denpasar untuk usia tersebut, untuk vaksinasi dosis pertama sudah 100 persen.

Sedangkan untuk dosis kedua masih berjalan. Dipastikan dalam waktu dekat ini vaksinasi dosis kedua juga segera tuntas.

Baca juga:  Jadi Prioritas, Bali Kembangkan Pengobatan Tradisional

Hanya, ketika berbicara PTM, pihaknya belum bisa memastikan kapan bisa dimulai. Karena dalam hal ini pihaknya juga masih menunggu kebijakan yang diambil pemerintah daerah, termasuk provinsi.

Tentu, kebijakan ini juga mengacu pada prinsip-prinsip yang mengutamakan keselamatan siswa, pendidik, serta masyarakat secara umum. “Berbicara PTM, intinya bahwa tetap mengedepankan prokes.  Kesehatan masyarakat, peserta didik, pendidik, dan tenaga pendidik menjadi yang utama. Selain itu, kita juga melihat kebijakan daerah dan kondisi Bali secara umum  dan Denpasar secara khusus. Prinsipnya, kami tetap melakukan evaluasi PJJ yang mengarah pada proses pembelajaran tatap muka terbatas,” ujar Eddy Mulya.

Baca juga:  Timbulkan Kerumunan Massa, Pemkot akan Evaluasi Mekanisme Pemberian Disinfektan Gratis

Sebelumnya, PTM terbatas ini akan digelar pada Juli 2021. Namun, akibat meningkatnya kasus COVID-19, rencana tersebut menjadi tertunda.

Rencana tersebut sejatinya sudah ditindaklanjuti Disdikpora Denpasar dengan membuat rancangan juknisnya. Seperti yang diungkapkan Sekretaris Disdikpora Denpasar A.A. Wijaya Asmara, S.Sos., M.Ap., didampingi Kabid SMP A.A. Gede Wiratama.

Pihaknya mengatakan juknis yang sebelumnya sudah tersusun kembali harus direvisi karena harus memuat secara detail proses uji coba PTM. Dikatakan, saat itu sudah ada 34 sekolah di jenjang SPK (satuan pendidikan kerja) serta SMP swasta dan negeri yang sudah mendaftar ke Disdikpora untuk uji coba PTM.

Baca juga:  Dua Pekan, Vaksinasi Anak di Denpasar Berhasil Dituntaskan

Sementara itu, Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Denpasar, Dewa Gede Rai menambahkan, realisasi vaksinasi untuk golongan remaja (pelajar) di Denpasar telah mencapai 106,7 persen atau sebanyak 72.764 orang untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis  kedua, telah mencapai 61,8 persen atau sebanyak 42.420 orang. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *