Atlet PON Bali asal Gianyar. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Tercatat 31 atlet Gianyar merebut tiket ke PON Papua. Temasuk 7 pelatih yang dipercaya memoles atlet PON.

Ke-31 atlet yang tampil di PON Papua, berasal dari cabor cricket (8), basket (6), judo (2), kempo (1), rugby (1), taekwondo (1), tarung derajat (2), pencak silat (4), tenis lapangan (1), binaraga (2), sepak takraw (1), dan selam (1).

Ketua Harian KONI Gianyar Wayan Rutawan, di Gianyar, Jumat (20/8) menerangkan, pihaknya bangga, sebab tiap kali pelaksanaan PON, semakin banyak atlet Gianyar yang tampil membela Bali. “Kami bangga, sebab hal ini menunjukkan pembinaan cabor di Kabupaten Seni cukup menggeliat,” tuturnya.

Baca juga:  Ini, Sanksi Adat Para Pelaku Pemerkosaan di Lodtunduh

Apalagi, Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra juga peduli terhadap prestasi atlet Gianyar. Ia pun memberikan dana Rp 3,5 juta kepada 31 atlet yang akan berlaga, ke Bumi Cendrawasih.

Sementara, Ketua Umum KONI Gianyar Pande Made Purwata menyatakan, saat ini dana menjadi kendala dalam pembinaan olahraga. Pande Purwata berharap, kucuran dana dari Pemprov tetap lancar saat atlet Gianyar membela Bali, di Papua. “Kami akui kucuran dana KONI di kabupaten dan kota se-Bali, hanya bertumpu pada APBD. Apalagi, PAD mengandalkan PHR jika sektor pariwisata berdampak, otomatis akan mempengaruhi dana pemerintah,” papar dia.

Baca juga:  Korupsi Bupati Cup Gianyar, Mantan Sekum PSSI Gianyar Disidang

Kendati demikian, kata Pande Purwata, sebagaimana amanat UU Sistem Keolahragaan Nasional, pemerintah setempat tetap berkewajiban membina olahraga, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. “Kami di Gianyar tetap dikucurkan dana dari pemerintah, meskipun saat pandemi ini, tidak sebanyak ketika perekonomian normal,” sebut dia.

Dijelaskannya, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada para atlet, dan atlet memahami kondisi perekonomian yang terpuruk. “Yang penting, KONI kan mengurusi olahraga prestasi, dan terus berjalan serta tidak boleh vakum, sebab kasihan prestasi atlet bakal mandek,” ucapnya.

Baca juga:  Albesia Timpa Bangunan dan Jaringan Listrik di Tegallalang, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Pande Purwata menilai, pembinaan olahraga tetap berjalan di saat pandemi, meskipun selama ini tidak boleh menggelar event. Sedangkan, pelaksanaan Porprov Bali yang rencananya dihelat pada 2022 secara gotong royong, pihaknya minta kejelasan tanggung renteng biaya antara pemprov dan kebupaten serta kota. “Intinya, gubernur tetap peduli terhadap pembinaan olahraga prestasi, agar tetap berkelanjutan dan berkesinambungan. Saya kira kabupaten dan kota juga perlu biaya bagi kontingennya,” terangnya. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *