DENPASAR, BALIPOST.com – Tren penularan bagi masyarakat yang belum vaksinasi masih tinggi. Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Denpasar, Sabtu (21/8), kasus baru mencapai 241 orang dan korban jiwa sebanyak 21 orang.
Menurut Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Denpasar, dari jumlah tersebut sebanyak 56,02 persen atau sebanyak 135 orang diketahui belum mengikuti vaksinasi. Selain itu, sebanyak 26,97 persen atau 65 orang berstatus warga luar Kota Denpasar.
Sementara itu, untuk kasus meninggal dunia, sebanyak 20 orang diantaranya belum menjalani vaksinasi. Ia pun mengharapkan agar masyarakat mengikuti vaksinasi.
Kasus sembuh COVID-19 di Kota Denpasar secara konsisten terus bertambah. Pada Sabtu bertambah sebanyak 527 orang.
Kondisi ini secara otomatis meningkatkan persentase kesembuhan menjadi 88,88 persen dari kumulatif kasus positif tercatat 34.255 kasus. Jumlah pasien sembuh sebanyak 30.446 orang. Untuk yang meninggal dunia sebanyak 732 orang (2,14 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 3.077 orang (8,98 persen).
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 4 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi COVID-19 dengan varian baru.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam beberapa minggu terakhir kasus mengalami peningkatan,” imbuhnya. (Asmara Putera/balipost)