DENPASAR, BALIPOST.com – Warga di Bali yang terpapar COVID-19 dan meninggal saat menjalani perawatan maupun isolasi mandiri makin banyak. Bahkan pada Senin (23/8), warga yang meninggal akibat COVID-19 mencapai 66 orang, naik dari tambahan sehari sebelumnya yang mencapai 52 orang.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, memperlihatkan ada 8 kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian. Dilaporkan juga 1 warga dari kabupaten lain meninggal dunia terinfeksi COVID-19 pada hari ini.
Dari data, sebanyak 26 pasien meninggal pada 23 Agustus atau 39,40 persen. Sementara itu, 20 orang pada 22 Agustus (30,30 persen) dan 20 orang pada 21 Agustus (30,30 persen).
Mayoritas, yakni sebanyak 47 pasien tak berkomorbid atau sebanyak 71,21 persen dari total kematian yang dilaporkan hari ini. Dua di antaranya meninggal saat sedang hamil.
Keduanya merupakan warga Buleleng dengan usia 20 tahun dan 40 tahun. Ibu hamil yang berusia 20 tahun meninggal saat menjalani isolasi mandiri.
Sudah 3 hari berturut-turut, Bali melaporkan ibu hamil yang menjadi korban jiwa COVID-19. Buleleng, merupakan kabupaten yang terbanyak melaporkan kematian ibu hamil terpapar COVID-19 ini. Dalam dua tiga hari, telah 3 orang dilaporkan meninggal saat mengandung.
Sementara untuk pasien berkomorbid, jumlahnya sebanyak 19 orang atau 28,79 persen. Jenisnya adalah Diabetes, Gangguan Jantung, Paru, Ginjal, Hipertensi, dan Stroke.
Sebarannya
Dari sebarannya, ada dua zona merah yang mencatatkan tambahan 2 digit. Yakni Denpasar masih mencatatkan tambahan terbanyak mencapai 27 orang. Disusul Badung dengan 10 korban jiwa baru.
Kemudian Buleleng melaporkan 9 korban jiwa, Gianyar 6 orang, Tabanan dan Karangasem masing-masing 5 orang, Bangli 2 orang, dan Klungkung 1 orang.
Tabanan sudah 47 hari berturut-turut melaporkan tambahan korban jiwa. Jumlahnya kini sudah mencapai 250 orang atau rata-rata 5,31 kematian per hari.
Kumulatif korban jiwa mencapai 3.181 orang. Rinciannya 3.175 WNI dan 6 WNA.
Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 774 orang, Badung 516 orang, Tabanan 452 orang, Buleleng 438 orang, dan Karangasem 252 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 221 orang, Bangli 184 orang, Jembrana 178 orang, dan Klungkung 128 orang. Terdapat juga 32 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)