AMLAPURA, BALIPOST.com – Sejumlah warung yang ada di seputaran Bencingah Agung yang terkena dampak penataaan Kawasan Suci Pura Agung Besakih masih terlihat buka. Sementara untuk warung di areal parkir Manik Mas hampir semuanya sudah kosong mengingat proyek penataaan mulai berjalan.
Berdasarkan pamantauan di lapangan Senin (23/8), ada sejumlah warung dan rumah warga yang terdampak penataan di areal Bencingah Agung. Sejumlah perkerja terlihat mengerjakan proyek itu.
Sejumlah warung warga juga terlihat masih tetap buka dan menjajakan barang dagangan kepada pemedek agar memperoleh penghasilan harian untuk menunjang kebutuhan sehari-hari mereka. Tapi, ada juga warung yang sudah tidak beroperasi dan sudah dibongkar.
Untuk rumah warga yang mendapat ganti rugi hampir semuanya sudah mengosongkan lahannya. Sementara untuk warung-warung yang ada di areal terminal Manik Mas juga sama.
Bahkan semua warung sudah dibongkar oleh pekerja. Sebelumnya, pemerintah telah megintruksikan supaya warga yang telah mendapat ganti rugi supaya mengosongkan lahan karena proyek penataan mulai berjalan.
Klian Banjar Dinas Batumadeg, I Putu Eka Januarta, mengatakan pemerintah telah meminta warga terdampak penataaan yang telah mendapatkan ganti rugi supaya segera melakukan pengosongan lahan. Pasalnya, pengerjaan proyek fisik infrastruktur bakal segera dilakukan.
“Berdasarkan surat permohonan pengosongan lahan dari PUPR Provinsi Bali yang telah diterima, kami diminta menyampaikan permohonan pengosongan lahan itu kepada warga yang telah menerima ganti rugi. Dan surat permohonan itu sudah kami sampaikan kepada sejumlah masyarakat, khusunya di Banjar Dinas Batumadeg,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Karangasem I Gede Dana, mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster yang telah memperhatikan Besakih sehingga pada akhirnya penataan kawasan Suci Besakih mulai berjalan tahun ini. “Kami sebagai pemerintah sangat mengapresiasi dengan adanya penataan Besakih ini. Kami harap semua komponen utamanya masyarakat Besakih mendukung penuh pembangunan ini,” katanya.
Menurut Gede Dana, dengan dilakukan penataan ini kawasan Besakih akan semakin indah dan tidak sembraut lagi. Pasalnya, selama ini setiap ada upacara besar di Besakih kondisinya macet. “Dengan dibuatkan tempat parkir bertingkat, didukung dengan bangunan yang lainnya nantinya diharapkan tidak ada lagi kemacetan saat upacara-upacara besar. Dan kawasan Besakih terlihat semakin indah dan menarik,” ujarnya. (Eka Parananda/balipost)