Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa yang dilaporkan Bali pada Jumat (27/8) mencapai 45 orang. Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, lebih dari 60 persen kasus kematian yang dilaporkan justru terjadi pada 26 Agustus.

Tercatat ada 29 pasien meninggal (64,4 persen) pada 26 Agustus. Sedangkan pada hari ini, 27 Agustus, hanya 16 orang yang dilaporkan meninggal (35,6 persen).

Untuk komposisi pasien berkomorbid dan tidak, 31 banding 24 pasien. Artinya, jumlah pasien yang memiliki penyakit penyerta lebih banyak dari yang tidak memiliki. Untuk jenis penyakitnya adalah Gangguan Jantung, Ginjal, Paru, Hipertensi, Diabetes, Kanker, dan Stroke.

Baca juga:  Bawaslu Telusuri Dua Bacaleg Mantan Napi

Dilihat dari usianya, termuda berumur 16 tahun. Sedangkan yang tertua berusia 92 tahun.

Sebanyak 11 pasien berusia di bawah 55 tahun. Sedangkan sisanya, 34 orang berusia di atas itu atau masuk kategori lanjut usia.

Sebaran pasien meninggal ada di seluruh kabupaten/kota. Terbanyak dilaporkan Denpasar dengan jumlah 14 orang. Sudah dua hari berturut-turut Denpasar melaporkan 14 kematian dalam sehari.

Disusul Badung berjumlah 8 orang. Kabupaten ini juga sudah 2 hari berturut-turut melaporkan jumlah kematian 8 orang.

Baca juga:  Tak Semua Perawat Boleh Tangani Pasien COVID-19

Kemudian Karangasem dan Gianyar sama-sama bertambah 5 orang, Jembrana 4 orang, Buleleng 3 orang, Tabanan, Bangli, dan Klungkung sama-sama bertambah 2 orang.

Tabanan memasuki hari ke-51 berturut-turut melaporkan tambahan korban jiwa. Jumlahnya kini sudah mencapai 270 orang atau rata-rata 5,29 kematian per hari.

Kumulatif korban jiwa mencapai 3.366 orang. Rinciannya 3.330 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 824 orang, Badung 542 orang, Tabanan 472 orang, Buleleng 459 orang, dan Karangasem 273 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 241 orang, Bangli 194 orang, Jembrana 186 orang, dan Klungkung 137 orang. Terdapat juga 32 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

Baca juga:  TI Bali Dipimpin Pelaksana Harian, Mesti Gelar Musprov
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *