DENPASAR, BALIPOST.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja di Bali, Minggu (29/8). Tujuan kunker ini untuk melihat progress perkembangan penanganan COVID-19.
Keduanya mengunjungi tempat Isoter di Hotel Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar Selatan. “Kami berkunjung ke wilayah Bali untuk melihat progres perkembangan penanganan Covid-19. Karena memang kita konsen khusus agar wilayah Bali ini betul-betul bisa segera terkendali laju pertumbuhan Covid-19 nya. Bisa betul-betul dijaga sehingga situasi bisa kembali baik,” ujar Kapolri.
Ternyata, kata Kapolri, progress-nya sangat bagus. Artinya dari perkembangan yang ada saat ini angka laju terkonfirmasi COVID-19 sudah turun, tadinya sempat diatas 1.000 saat ini mulai turun sampai angka 434. Ini tentunya perkembangan yang bagus.
Menurut Kapolri Listyo, permasalahan terkait dengan banyaknya isoman di rumah, dilaporkan saat ini sudah banyak yang bergeser ke tempat tempat yang sudah dipersiapkan atau isoter. “Isoter tadi kami lihat sangat bagus sekali. Kita apresiasi Bapak Gubernur dan seluruh bupati, wali kota yang mampu menggeser masyarakat yang selama ini diiosman ke isoter. Sehingga jumlah yang di isoter jauh lebih banyak dari isoman. Isoter saat ini hampir 60 persen, isoman sekitar 25 persen. Ini angka isoter terbaik di Indonesia,” ungkap Kapolri Listyo.
Mantan Kabareskrim Polri ini berharap dengan langkah-langkah yang sudah dilakukan pertumbuhan COVID-19 di Bali bisa dijaga. Namun masih perlu diperbaiki masalah tracing, ada proses sinkronisasi data antara pusat dengan daerah.
Dengan demikian tracing dan testing bisa dilakukan maksimal. Untuk vaksinasi sudah berjalan optimal, tinggal sisanya bisa diselesaikan hingga akhir September sehingga dosis kedua bisa 100 persen.
Diharapkan Bali yang saat ini masih PPKM level 4, beberapa minggu ke depan bisa bergeser ke level 3 lanjut ke level 2, sehingga terjadi pelonggaran dan aktivitas ekonomi tentunya semakin meningkat. Pertumbuhan ekonomi kembali semakin baik seperti diharapkan seluruh masyarakat Bali. “Sekali lagi terima kasih Bapak Gubernur dan seluruh bupati serta wali kota yang sudah bekerja keras bersama TNI, Polri dan tenaga kesehatan dalam mengendalikan laju pertumbuhan COVID-19 di Bali,” tutupnya.
Sedangkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan, penghuni isoter masuk dalam perawatan khusus, baik tenaga kesehatan, obat-obatan, termasuk fasilitas kesehatan. Apabila terjadi perburukan, maka mereka bisa dirawat dengan cepat di isoter ini. “Kami imbau Gubernur (Bali) kepada masyarakat yang enggan melaksanakan isoter dan memilih isoman, untuk bisa semua apabila klasifikasinya memang harus isoter. Sehingga kasus penularan di pulau Bali ini bisa ditekan,” ujarnya.
Di samping itu, apabila tracing kontak erat bisa dilakukan dengan baik, isoter juga dilaksanakan dengan baik, positivity rate yang diharapkan di bawah 5 akan segera tercapai dan masyarakat yang terinfeksi juga bisa terjaring dengan prosedur tracing kontak erat. “Terus laksanakan vaksinasi, sampai saat ini Bali prosentasenya sudah 100 persen untuk periode pertama. Periode kedua masih berjalan untuk menuju ke 58 persen sekarang. Sedang berjalan dalam waktu dekat bisa masuk ke 100 persen,” tegas Marsekal Hadi Tjahjanto. (Kerta Negara/balipost)