AMLAPURA, BALIPOST.com – Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan Karangasem sudah beroperasi sejak awal tahun 2021. Di dalam perjalannya saat ini Lab Kesehatan tersebut masih kekurangan sejumlah tenaga kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem dr I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, Laboratorium tersebut melayani pemeriksaan penunjang diagnosis klinis hingga kesehatan masyarakat. Hanya saja, hingga saat ini masih kekurangan tenaga penunjang di laboratorium tersebut dinilai masih kurang.
“Jumlah tenaga di laboratorium kesehatan ada tujuh orang. Terdiri atas kepala laboratorium, analis kesehatan, dan dokter penanggung jawab. Itupun membantukan dokter dari Puskesmas di Karangasem,” ucapnya.
Pertama, menambahkan, pihaknya mengakui kesulitan tenaga saat ini. Pasalnya, sekarang ini belum ada dokter penanggung jawab definitif. Karena petugas Puskesmas yang definitif ditugaskan di lab kesehatan. Termasuk tenaga penunjang lain seperti petugas administrasi, kepala tata usaha, dan lainnya juga masih diperlukan.
“Bila laboratorium hanya beroperasi pagi hari saja tenaga tenaga kesehatan saat ini masih mencukupi. Tapi, ini rencana membuka layanan lab 24 jam sehingga dibutuhkan tenaga tambahan. Karena pelayanan laboratorium ini harus optimal,” katanya.
Putra Pertama menjelaskan, Lab Kesehatan ini memberikan layanan kesehatan masyarakat secara umum, pemeriksaan kualitas cairan, IPAL, serta pemeriksaan kimia yang meliputi periksa darah lengkap, urine dan diagnosis klinis lainnya.
“Sementara untuk alat kesehatan, pengadaannya melalui alokasi dana Kementerian Kesehatan Rp 1,9 miliar. Meliputi alat pemeriksaan kimia, cool box, dan lainnya. Pihaknya juga berencana membuka layanan pemeriksaan Covid berupa tes swab antigen,” tandasnya. (Eka Prananda/Balipost).