Suasana pembukaan KKNT Unhi Denpasar oleh Rektor, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. (kiri atas) bersama Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, Prof. Dr. phil. I Ketut Ardhana, M.A. (kanan atas) dan Ketua Panitia I.B Purwa Sidemen, S.Ag.,M.Si. (kiri bawah) secara virtual, Kamis (26/8). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar menerjunkan kurang lebih 768 orang mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT). Mahasiswa yang berasal dari seluruh fakultas yang ada di Unhi Denpasar ini dibagi dalam 76 kelompok yang tersebar di desa masing-masing di seluruh wilayah di Bali.

KKNT yang mengusung tema Desa Kala Tattwa: Ausadhining Bhumi (Memuliakan Tanaman di Bhumi sesuai dengan Desa, Kala, Tattwa) ini dibuka langsung oleh Rektor Unhi Denpasar, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. secara virtual, Kamis (26/8). KKNT kali ini dilaksanakan selama sebulan, mulai 27 Agustus 2021, hingga berakhir pada 31 September 2021.

Ketua panitia KKNT Unhi Denpasar, I.B Purwa Sidemen, S.Ag., M.Si., mengatakan, mengacu kepada standar nasional penerapan manajemen dan kompetensi berbasis Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta mengkaji budaya dan Agama Hindu Bali, Unhi Denpasar senantiasa dekat dengan masyarakat Bali pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya melalui program KKNT.

Baca juga:  Kriminalitas di Bali Meningkat Disinyalir Makin Banyaknya Duktang, Begini Kata Sekda

Dalam situasi pandemi COVID-19 ini, KKNT disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan. Dimana, KKNT dilakukan secara virtual berdasarkan ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan dan diberlakukan oleh pemerintah. “Di saat pandemi masih mewabah, KKN tematik dilakukan tidak pada satu tempat atau satu daerah, melainkan dilaksanakan merata diseluruh kabupaten/kota di provinsi Bali, di mana mahasiswa tersebut tinggal pada saat ini,” ujar Purwa

Baca juga:  Unhi Denpasar Gelar 4th International Conference Of Interreligious Intercultural Studies

Prof. Damriyasa, berharap mahasiswa KKNT Unhi Denpasar yang tersebar di seluruh Bali bisa memberikan kontribusi pengetahuan dan keterampilannya di tengah masyarakat. Terutama bagaimana membangkitkan masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.

Sebab, dampak pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak dari segi kesehatan dan ekonomi, namun juga berdampak secara psikologis. Bahkan, apabila dampak psikologis masyarakat tidak bisa dikelola dengan baik, efeknya lebih dahsyat dibandingkan dampak kesehatan dan ekonomi.

Terkait dengan tema KKNT, diharapkan mahasiswa Unhi Denpasar mampu mengajak masyarakat desa untuk menjaga, memelihara dan memuliakan tanaman yang menjadi sumber kehidupan yang ada di desa. Apalagi, tema yang diusung ini sejalan dengan visi pembangunan Pemerintah Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, yaitu Wana Kerthi. “Kami berharap mahasiswa kami mampu mengedukasi masyarakat pentingnya menerapkan prokes di masa pandemi COVID-19. Sehingga, dalam upaya membangkitkan perekonomian masyarakat, penerapan prokes tetap menjadi prioritas dalam beraktivitas,” tandas Prof. Damriyasa.

Baca juga:  2017, Inspektorat Dapati 63 Temuan di Pemkab Gianyar

Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, Prof. Dr. phil. I Ketut Ardhana, M.A., mengatakan dalam pelaksaan KKNT ini tidak hanya mendapatkan opsi cara melaksanakan kegiatan, namun yang lebih penting adalah memberikan kualitas daripada pelaksanaan KKNT kali ini. “Nah tantangan terbesarnya ada disitu. Memang kuliah kerja nyata kali ini masih dilaksanakan secara virtual, namun disini kesempatan memberikan best practice yang diberikan oleh mahasiswa untuk bisa menerapkan aplikasi yang tepat guna,” pesannya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *