Petugas ber-APD menguburkan jenazah pasien COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam dua hari terakhir, 28 dan 29 Agustus 2021, Bali melaporkan puluhan kasus kematian akibat COVID-19. Jumlahnya dalam dua hari tersebut mencapai 78 korban jiwa dengan rincian 34 orang pada 28 Agustus dan 44 orang pada 29 Agustus.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali memperlihatkan mayoritas pasien meninggal tidak berkomorbid. Komposisinya dalam dua hari itu adalah 43 pasien tak berkomorbid (55,12 persen) dan 35 berkomorbid (44,88 persen).

Untuk 34 korban jiwa pada 28 Agustus dilaporkan delapan kabupaten/kota. Terbanyak dilaporkan Denpasar dengan jumlah 10 orang. Disusul Buleleng berjumlah 7 orang.

Kemudian Badung 6 orang, Tabanan 4 orang, Gianyar 3 orang, Bangli 2 orang, Jembrana dan Karangasem masing-masing bertambah 1 orang.

Baca juga:  Dari Bali Betah di PPKM Level 4 hingga Jumlah Target Tracing Bali Kembali Dikurangi

Dilihat dari usianya, pasien meninggal termuda 31 tahun, sementara tertua usianya 95 tahun. Jenis kelaminnya, sebanyak 22 pria dan 12 perempuan.

Pada 28 Agustus ada 19 pasien meninggal tidak berkomorbid dan 15 orang berkomorbid. Untuk penyakit penyerta, jenisnya Hipertensi, Diabetes, Gangguan Ginjal, Gangguan Paru, dan Gangguan Jantung.

Sebanyak 21 orang meninggal pada 28 Agustus dan 13 orang pada 27 Agustus.

Korban Jiwa

Sementara itu, masih dari data Diskes Bali, pada 29 Agustus terdapat 23 pria dan 21 perempuan yang menjadi korban jiwa. Sebanyak 24 orang meninggal pada 29 Agustus dan 20 orang pada 28 Agustus.

Baca juga:  Akhiri Jabatan sebagai Wakapolda, Suardana Pimpin Apel Hingga Terima Kasdam

Untuk usianya, termuda adalah 24 tahun sedangkan tertua berusia 91 tahun.

Mayoritas pasien meninggal, sebanyak 24 orang tidak berkomorbid dan 20 orang berkomorbid. Untuk penyakit penyerta, jenisnya Hipertensi, Diabetes, Gangguan Ginjal, Gangguan Paru, dan Gangguan Jantung.

Sebaran kasus dilaporkan seluruh kabupaten/kota. Terbanyak dilaporkan Denpasar dan Tabanan dengan jumlah masing-masing 9 orang. Disusul Badung berjumlah 6 orang.

Kemudian Buleleng dan Karangasem sama-sama 5 orang, Gianyar 4 orang, Bangli 3 orang, Klungkung 2 orang, dan Jembrana 1 orang.

Tabanan sudah memasuki hari ke-53 berturut-turut melaporkan tambahan korban jiwa. Jumlahnya kini sudah mencapai 283 orang. Jika dirata-ratakan, Tabanan melaporkan kematian harian sebanyak 5,33 jiwa.

Baca juga:  Awal 2019, Tiga Toko Ludes Terbakar

Kumulatif korban jiwa mencapai 3.444 orang. Rinciannya 3.438 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 843 orang, Badung 554 orang, Tabanan 485 orang, Buleleng 471 orang, dan Karangasem 279 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 248 orang, Bangli 199 orang, Jembrana 188 orang, dan Klungkung 139 orang. Terdapat juga 32 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *