MANGUPURA, BALIPOST.com – Keselamatan penerbangan tidak hanya menyangkut kelaikan teknis terhadap sarana dan prasarana penerbangan beserta penunjangnya, namun permasalahan tera-tera ulang alat ukur juga sangat penting. Seperti tera ulang alat ukur Kargo, Bagasi maupun alat ukur bahan bakar pesawat.
Menurut Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung Made Widiana, ternyata tidak disadari peran tera ulang juga salah satu pencegahan terkait keselamatan dan keamanan penerbangan. Yang mana, ini sebagai kata kunci juga dalam kaitannya menjaga citra pariwisata Bali. Karena, dengan tera ulang secara periodik di Bandara, secara tidak langsung juga ikut menjaga keamanan penerbangan.
“Keselamatan penerbangan tidak hanya menyangkut kelaikan teknis terhadap sarana dan prasarana penerbangan beserta penunjangnya, namun permasalahan tera-tera ulang alat ukur juga sangat penting,” kata Widiana saat dikonfirmasi, Senin (30/8).
Selain untuk kargo, maupun bagasi penumpang, timbangan atau alat ukur untuk avtur atau bahan bakar pesawat, juga perlu dilakukan tera ulang. Hal itu menurutnya, supaya isi dari bahan bakar pesawat, bisa sesuai dengan kapasitas. “Karen hal itu juga menyangkut maslah keamanan dari penrbangan, demikian juga di kargo maupun timbangan bagasi pesawat,” terangnya.
Maka dari itu dirinya menegaskan, sangat vital terkait dengan timbangan dari peralatan penunjang bandara, teranya itu harus akurat. Untuk itulah, pihaknya dari dinas mengatakan terkait jadwal tera akan tetap dipantau. Terkait tera-tera ulang di kawasan Bandara, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak AP 1 Bandara Ngurah Rai. Dikatakan, sepanjang ini tera ulang di bandara tidak pernah loss atau lewat waktu. “Itu yang dibutuhkan, karena terkait keamanan penerbangan, atau sifatnya sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Melalui aplikasi Identifikasi Wilayah Tera/Tera Ulang Berkelanjutan (Indahnya Terang Bulan) yang akan diluncurkan pada 7 September mendatang, pihaknya ingin memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat khusus untuk tera-tera ulang. “Aplikasi ini sudah selesai seratus persen dan siap untuk memberikan pelayanan yang mudah kepada masyarakat para pemilik Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP),” katanya menambahkan. (Yudi Karnaedi/Balipost)