Warga menggunakan aplikasi PeduliLindungi di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/8). (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, Senin (30/8), mengatakan berdasarkan index composite mobilitas yang dipantau, peningkatan mobilitas berjalan sangat cepat di Jawa-Bali. Penurunan index composite Jawa-Bali saat ini sudah kurang dari minus 5 persen dibandingkan baseline.

Oleh karena itu, kata Luhut dalam keterangan pers secara virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, berbagai penyesuaian dengan aturan PPKM tetap dilakukan secara gradual. Ini berdasarkan evaluasi uji coba di beberapa sektor dengan menggunakan platform PeduliLindungi.

Baca juga:  Protes PPDB SMP di Denpasar, Orangtua Siswa Serbu Rumah Pintar

Pada minggu ini, akan dilakukan perubahan kategori warna pada PeduliLindungi. Akan ditambahkan warna hitam bagi orang yang teridentifikasi positif COVID-19 atau kontak erat sehingga bisa lebih cepat dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran kasus. “Jika orang-orang ini masih memaksa melakukan aktivitas di ruang-ruang publik, maka mereka langsung dievakuasi, diisolasi atau dikarantina terpusat,” tegasnya.

Per 29 Agustus, kata Luhut, total masyarakat yang menggunakan screening PeduliLindungi di beberapa sektor publik, seperti perbelanjaan, industri, olahraga, dan lainnya mencapai 13,6 juta orang. Dari belasan juta orang itu, terdapat 462 ribu orang masuk kategori merah tidak diperkenankan masuk melakukan aktivitas oleh sistem. “Di sini yang kita perlu waspadai bersama, jangan sampai yang positif masih jalan-jalan di wilayah publik yang bisa menularkan pada banyak orang,” ujarnya. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Pura Lempuyang Ramai Dikunjungi, Wisatawan Berfoto di Candi Bentar Harus Antre Sampai 3 Jam
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *