Pengunjung makan di tempat di salah satu restoran di Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/8/2021). (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengatakan pemulihan ekonomi berjalan lebih cepat dari yang diduga. Ini, kata Luhut dalam keterangan pers virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/8), tercermin dalam survei Mandiri Institut yang menunjukkan peningkatan index belanja dan kunjungan ke tempat belanja di Jawa-Bali.

“Selain itu, pemulihan juga terlihat dari mobilitas masyarakat untuk retail dan recreation (rekreasi) yang meningkat pesat,” kata Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali ini.

Ia mengatakan penyesuaian aktivitas dine-in di dalam mal akan dilonggarkan menjadi 50 persen. Waktu jam operasional mal juga diperpanjang menjadi 21.00.

Baca juga:  Belasan Tahun Tekuni Rajutan, Ekspor Produknya Rambah Amerika hingga Eropa

Disebutkannya, pemerintah akan melakukan uji coba 1.000 outlet restoran di luar mal dan berada di ruang tertutup untuk bisa beroperasi dengan kapasitas 25 persen. Ada empat kota yang melakukan uji coba ini, yakni Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Semarang.

Luhut juga mengatakan seluruh industri dan pabrik, baik yang domestik, non-esensial, maupun ekspor esensial dapat beroperasi 100 persen. Staf minimal dibagi dua shift, selama IOMKI (Izin Operasional dan Mobilisasi Kegiatan Industri) dimiliki dan memperoleh rekomendasi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang menggunakan QR code PeduliLindungi.
Untuk sementara, yang kritikal akan diharuskan menggunakan QR code Peduli Lindungi mulai 7 September mendatang.

Baca juga:  Dua Hari Bali Catatkan Puluhan Korban Jiwa COVID-19, Dua Kabupaten Terbanyak Sumbang Pasien Meninggal

Ia menegaskan pandemi tidak bisa dihindari. Karenanya dalam menghadapi perlu dilakukan persiapan-persiapan, seperti disiplin, penerapan 3 M, dan secara massif melakukan 3 T, sehingga tidak ketinggalan melakukan percepatan vaksinasi. “Ke depan penggunaan platform Peduli Lindungi akan terus digunakan, diluaskan, dan diwajibkan bagi seluruh akses publik yang melakukan penyesuaian tanpa terkecuali,” tegasnya.

Ia menyebutkan tanpa disadari, COVID-19 akan mengubah gaya hidup dengan berbasiskan platform digital. Pada Jumat depan, Peduli Lindungi akan migrasi sepenuhnya ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dengan demikian memiliki server yang sangat besar.

Baca juga:  Idap Kanker, SBY akan Berobat ke LN

“Penerapan disiplin protokol kesehatan yang berbasis platform Peduli Lindungi menjadi kunci jika kita tidak ingin mengulangi kembali masa-masa sulit yang lalu. Pada bulan Juli, kenaikan kasus begitu tinggi, layanan kesehatan berada di ambang batas dan kita harus menerapkan PPKM Darurat yang memiliki dampak ekonomi yang besar,” ujarnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *