DENPASAR, BALIPOST.com – Brand baru “XL Axiata Business Solutions” diperkenalkan XL Axiata dalam keterangan pers virtual, Selasa (31/8), dipantau dari Denpasar. Brand baru ini untuk layanan khusus segment korporasi dan UKM, menggantikan brand lama “XL Business Solutions”.
Direktur & Chief Commercial-Home and Enterprise Officer XL Axiata, Abhijit J. Navalekar mengatakan transformasi merupakan salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk bisa ikut dalam kompetisi bisnis dan industri yang sangat dinamis. Apalagi tuntutan dunia usaha, termasuk UKM, atas layanan korporat di tengah kondisi pandemi berkepanjangan terus meningkat.
U”ntuk itu, selain rebranding, kami juga melakukan berbagai penyesuaian, termasuk penyempurnaan visi serta peningkatan kualitas layanan agar mampu bersaing dalam kompetisi bisnis ini,” jelasnya.
Sementara itu, Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto menambahkan perubahan brand baru bukan semata hanya pergantian nama dan logo. Ada 4 pilar pendukung transformasi XL Axiata yang ditekankan, yakni fokus pada ekspansi cakupan bisnis utama, memperkuat kapabilitas sistem pendukung layanan, otomasi dan digitalisasi, dan mendorong terjalinnya kesepakatan besar.
Saat ini, pelanggan XL Axiata Business Solutions telah mencapai lebih dari 3.000 perusahan yang terdiri dari firma skala besar juga UKM. Perusahaan tersebut juga bergerak di lebih dari 330 sektor industri.
Dijelaskan XL Axiata Business Solutions memberikan sejumlah penawaran menarik yang berkaitan dengan konektivitas internet korporat, layanan pendorong produktifitas perusahaan, dan juga Internet of Things beserta layanan konsultasi eksklusif. Layanan ini juga ditopang oleh infrastruktur jaringan XL Axiata dengan total lebih dari 156 ribu BTS, termasuk lebih dari 65 ribu BTS 4G.
Jaringan 4G LTE XL Axiata juga terus diperluas dan, saat ini, telah mencapai lebih dari 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia. XL Axiata terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus meningkatnya trafik layanan data. (Diah Dewi/balipost)