DENPASAR, BALIPOST.com – Pebulu tangkis PON Bali Ayu Garry Luna Maharani, diproyeksikan turun pada dua nomor, yakni ganda dan campuran. Di nomor ganda, Ayu Garry berpasangan dengan Made Deya Surya Saraswati.
Sedangkan di nomor ganda campuran, Ayu Garry berpasangan dengan Nyoman Tryadnyana Arya. Ditemui, di Denpasar, Selasa (31/8), Ayu Garry menerangkan, tim PON Bali merebut tiket PON Papua, sebab mampu mengalahkan NTB dan NTT. “Saya duet bersama Deya dan Tryadnyana Arya, sebab menyabet medali emas pada Porprov Bali, di Tabanan 2019,” kenang pebulu tangkis kelahiran Denpasar, 2 Januari 2000 ini.
Selain mendulang 2 emas, Ayu Garry juga menyumbang sekeping emas lagi di nomor beregu, sehingga totalnya dia merebut 3 emas, pada Porprov Bali di Tabanan. “Jadi, kami merasa sudah makin padu dan solid,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ayu Garry tampil di PON Jabar 2016, di nomor tunggal serta ganda duet bersama Ni Made Pranita Sulistya Devi. Ayu Garry menambahkan, dirinya dibina di klub PB Djarum Kudus, sejak duduk di bangku kelas I SMP 2012, hingga 2019, ketika dirinya kuliah di Binus. “Saya lolos seleksi masuk ke PB Djarum melalui jalur audisi khusus,” terangnya.
Awalnya, ia spesialis turun di tunggal sejak pemula, dan terbukti pernah menjuarai sirnas dan kejurnas. Bahkan, Ary Garry pernah menduduki runnner up di nomor tunggal, pada Asian Youth, di Thailand. Saat itu hanya peringkat III besar yang berhak mewaliki Indonesia, pada event Asian Youth.
Selanjutnya, Ayu Garry juga sering berpasangan dengan Aldira di nomor ganda. Pasangan ini pernah meraih juara di event kejurnas, termasuk mewakili Indonesia, dan juara pada Asian School, di Malaysia.
Ayu Garry merasa makin matang, baik berpasangan bersama Deya, maupun campuran bersama tryadnyana Arya. “Tryadnyana Arya juga pernah bergabung di klub PB Jaya Raya,” beber dia.
Ayu Garry pascadibina klub PB Djarum, berencana gabung di Klub Pertamina. Akan tetapi, situasi pandemi COVID-19, membuat Ayu Garry belum bergabung dan dia memilih fokus menghadapi PON Papua. (Daniel Fajry/balipost)