DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah sehari sebelumnya tambahan kematian warga terpapar COVID-19 mencapai 14 orang, pada Rabu (1/9) jumlahnya kembali naik ke puluhan orang. Terdapat 20 warga Bali yang dilaporkan menjadi korban jiwa COVID-19.
Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada 7 kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian. Dua kabupaten nihil kasus kematian baru adalah Badung dan Bangli.
Sumbangan kasus kematian terbanyak dilaporkan zona merah Denpasar, sebanyak 6 orang. Disusul Gianyar sebanyak 5 orang. Total kedua wilayah ini menyumbangkan 55 persen dari jumlah kematian hari ini.
Klungkung dan Buleleng sama-sama bertambah 3 orang. Sebanyak 3 kabupaten melaporkan kasus kematian baru sebanyak 1 orang. Yakni Jembrana, Tabanan, dan Karangasem.
Tabanan memasuki hari ke-56 berturut-turut mencatatkan korban jiwa. Kumulatifnya mencapai 289 orang. Jika dirata-ratakan, Tabanan melaporkan kematian harian sebanyak 5,16 jiwa.
Pasien meninggal pada hari ini terdiri dari 11 pria dan 9 perempuan. Untuk usianya, termuda 45 tahun dan tertua 80 tahun. Seluruhnya dilaporkan meninggal pada 1 September saat pencatatan dilakukan.
Dilihat dari lama perawatannya, terpendek adalah sehari dirawat kemudian meninggal. Pasien merupakan perempuan berusia 75 tahun yang merupakan warga Buleleng. Ia masuk rumah sakit pada 31 Agustus dan meninggal pada 1 September.
Sedangkan pasien meninggal terlama yang mendapat perawatan adalah perempuan berusia 47 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RS pada 7 Agustus dan meninggal 24 hari setelah dirawat, 1 September.
Kumulatif korban jiwa mencapai 3.528 orang. Rinciannya 3.522 WNI dan 6 WNA.
Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 1.035 orang, Badung 515 orang, Tabanan 476 orang, Buleleng 466 orang, dan Karangasem 251 orang.
Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 239 orang, Jembrana 190 orang, Bangli 188 orang, dan Klungkung 156 orang. Terdapat juga 13 warga masuk kategori Provinsi Bali tercatat meninggal dunia. (Winatha/balipost)