Jro Gede Batur Alitan. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Krama Bali diharapkan ngrastiti bhakti untuk menghindarkan diri dari kematian akibat COVID-19. Harapan itu disampaikan Jro Gede Batur Alitan kepada Bali Post, Kamis (2/9).

Caranya dengan mohon kehidupan atau mohon urip pada Ida Betara Betari ring Pura Dalem termasuk di pamuun setra. Ritual ini bisa dilakukan pemangku, bendesa adat, termasuk para sulinggih dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Pandemi COVID-19, lanjutnya, jangan sampai membuat krama Bali menyusut, kehilangan pondasi untuk mengawal peradabannya. Gerakan menyelamatkan diri, keluarga dan lingkungan dengan terus ngrastiti bhakti, menurut Jro Gede Batur Alitan, hendaknya menjadi budaya umat Hindu. “Kita hendak bergerak secara bersinergi menyetop potensi kematian dengan membudayakan doa dan sradha bhakti,” jelasnya.

Baca juga:  Hingga 20 November, Pasokan Air Bersih ke Kuta dan Kuta Selatan Tersendat

Jro Gede Batur Alitan berpesan agar umat Hindu atau krama Bali hendaknya tetap eling dan waspada. Memohon urip, keselamatan dan perlindungan ring Ida Betara Dalem, termasuk memohon kepada Ida Ring Pamuun Setra agar menjaga krama Bali diharapkan bisa menyelamatkan hidup kita. “Mari kita secara bersama-sama sesuai loka dresta adat masing-masing kepada Ida Betara Dalem dan Ida Ring Pamuun Setra desa adat masing-masing agar menjaga dan melindungi kehidupan kita,” ajaknya.

Baca juga:  Gempa Cukup Keras Guncang Bali, Dirasakan hingga NTB

Ia berharap agar para bendesa adat, pemangku, sulinggih dan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh umat menjadi inisiator dan mempeloporinya. Persembahyangan bisa dengan pejati atau tebasan Guru Piduka.

Berdoa dan memohon kepada penguasa kehidupan adalah jalan yang bisa ditempuh selain pendekatan skala dengan mematuhi protokol kesehatan. Jro Gede Batur Alitan berkeyakinan dengan ketulusan dan keiklasan bhakti, Ida Betara-betari akan memberikan perlindungan kepada krama Bali. “Mudah-mudahan krama Bali terselamatkan dari kematian akibat pandemi COVID-19. Mari stata eling dan ngrastiti bhakti untuk Bali dan krama Bali, sehingga swadharma kita menjaga peradaban Bali bisa dijabarkan secara baik,” sarannya lagi.

Baca juga:  Kemenkes Laporkan Kematian Pasien Omicron

Ia juga mengapresiasi langkah Gubernur Bali Wayan Koster dan jajarannya yang dengan dedikasi dan tanggung jawab terus memohon kerahayuan untuk krama dan gumi Bali. Langkah Gubernur Bali ini untuk mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali hendaknya menjadi pemacu untuk menumbuhkan kesadaran dan ketulusan menjaga Bali.

Jro Gede Batur Alitan berharap swadharma menjaga Bali hendaknya menjadi budaya di kalangan krama Bali. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *