NEGARA, BALIPOST.com – Jembrana kini berstatus zona orange berdasarkan evaluasi Satgas Penanganan COVID-19 Nasional per 29 Agustus 2021. Untuk membahas terkait penanganan COVID-19 di Jembrana, Satgas Jembrana akan mengoptimalkan isolasi terpusat (isoter) serta pendataan agar akurat dan sinkron.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengungkapkan rapat koordinasi dihadiri Kapolres Jembrana, Dandim 1617/Jembrana, Kajari Jembrana, seluruh camat dan sejumlah OPD terkait.
“Bagaimana kita terus berupaya mengurangi penyebaran. Astungkara, grafik sudah menunjukkan turun, BOR (kapasitas rumah sakit) juga di bawah 50 persen. Kita satukan persepsi berupaya terus, agar terus menurun,” terang Bupati Tamba.
Selain itu mengenai sistem pelaporan kasus COVID dan penginputan data diterapkan di Jembrana. Satgas juga sudah mulai menambah petugas dan saat ini sedang digodok agar kecepatan input data bisa dilakukan.
Saat ini seiring dengan penurunan kasus COVID-19, warga yang terkonfirmasi diarahkan ke isoter yang disediakan dari Satgas. Sedangkan untuk isoter berbasis desa, juga tetap digunakan sewaktu-waktu bila terjadi overload di isoter yang telah disediakan Satgas. Baik itu Hotel, asrama MAN/MTs, Puskesmas Pembantu hingga asrama koramil.
Isoter berbasis desa itu awalnya disediakan karena untuk menampung kekurangan di isoter Satgas. “Sekarang ini isoter terpusat sudah mulai kosong, jadi diarahkan dibawa ke isoter yang terpusat,” terang Tamba. (Surya Dharma/balipost)