AMLAPURA, BALIPOST.com – Pandemi covid-19 yang hampir dua tahun melanda mempengaruhi semua sektor. Kondisi itu pula membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karangasem tak mencapai target. Pelaksana tugas Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karangasem, I Komang Agus Sukasena mengungkapkan hal itu, Jumat (3/9).
Agus Sukasena, menambahkan, sejumlah pos yang sebelumnya diharapkan dapat menyumbang pendapatan justru masih terpuruk lantaran pandemi Covid-19. Situasi itu membuat target PAD sulit tercapai. “Hingga Agustus capaian target belum tercapai,” ucapnya.
Kata Sukesena, sesuai data realisasi dan target PAD hingga triwulan III, target penerimaan pajak hotel sebesar Rp 13 miliar. Sedangkan pajak restoran target penerimaannya sampai triwulan III atau September mendatang dipatok Rp 6 miliar.
Sektor andalan Karangasem, yakni pajak Meneral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) atau galian C sebesar Rp 28 miliar dari target setahun Rp 44,5 miliar. “Yang diharapkan dan digenjot di sektor galian C. Dari target Rp 44 miliar sudah mencapai 65 persen. Semoga nantinya bisa tembus target. Kita berharap, target penerimaan hingga September bisa tercapai sesuai yang ditetapkan,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk di sektor pariwisata yang diandalkan dapat menyumbang ke kas daerah sebesar Rp 30,3 miliar, baru terealisasi di bawah Rp 1 miliar hingga Agustus ini. Dan target PAD tahun ini, pemerintah memasang Rp 258 miliar.
Bahkan target penerimaan sampai triwulan ke tiga diharapkan dapat tercapai Rp 200 miliar. “Meski terasa sulit tercapai, namun kita terus berusaha maksimal.Yang terpenting saat ini kami berusaha semoga bisa tercapai,” harapnya. (Eka Parananda/balipost)