DENPASAR, BALIPOST.com – Perenang Ni Putu Pande Lisa Primasari yang baru turun di KU-2, berhasil mendulang 7 keping emas, dalam Jakarta Open Swimming Championship, di Stadium Aquatic Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 1-3 September. Ke-7 medali emas dipersembahkan Pande Lisa di nomor 400 meter gaya ganti, 50 meter, 100 meter dan 200 meter gaya bebas, 50 meter dan 100 meter gaya dada, 200 meter gaya punggung.
Ayah Pande Lisa yakni Putu Sudana, yang ikut mendampingi putrinya selama bertanding, Jumat (3/9) menerangkan, Pande Lisa masih turun empat nomor lagi, yakni 50 meter dan 400 meter gaya bebas, 100 meter punggung dan 200 ganti. “Hingga hari kedua, Pande Lisa baru turun pada tujuh nomor, dan ketujuh nomor yang diikuti menyabet emas,” tutur Sudana.
Ia berharap, pada hari ketiga, Jumat (3/9) sore, putrinya kembali berhasil mendulang emas. Hebatnya lagi, di nomor 100 meter gaya bebas, Pande Lisa berhasil memecahkan rekornas. Rekor sebelumnya dipegang Elisa Cole Pribadi dari klub British School Jakarta, dengan catatan waktu 00:59:70 dipertajam Pande Lisa (Klub Jaq Jakarta) menjadi 00:59:18.
Bahkan, Pande Lisa juga diadu bersama atlet pelatnas, di nomor 100 meter gaya bebas, dan menduduki peringkat 6 nasional. Sudana mengemukakan, selama ini Pande Lisa berlatih di kolam renang Dharma Pala, Gatsu Barat, dilatih Putu Takahide Valentino. “Pande Lisa berlatih di Dharma Pala, mengingat seluruh kolam renang di Ibu Kota tutup, karena pandemi covid-19,” terangnya.
Ia berharap, ke depan Lisa bisa menjadi pelapis atlet SEA Games. Persiapan Lisa di Jakarta Open ini, mengalami pengurangan materi latihan, persisnya sejak pandemi covid-19. “Program latihan renang Lisa berkurang, ditambah perbaikan gaya,” tutur Sudana.
Yang membanggakan, ajang Jakarta Open ini bersifat terbuka dan diikuti hampir seluruh atlet PON, termasuk perenang pelatnas. Selama berlomba, Lisa yang lahir di Denpasar, 28 April 2007, senantiasa didampingi asisten pelatihnya Andi Cudem. (Daniel Fajry/Balipost)